Lina Jubaedah Meninggal Dunia Karena Sakit, Ini Kata Teddy

BANDUNG - Teddy Pardiana, suami dari almarhumah Lina Jubaedah, kini bisa bernapas lebih lega setelah hampir satu bulan mendapat pandangan sinis dari masyarakat.

Pascameninggalnya sang istri, kecurigaan dan pandangan sinis yang menyudutkan, mengarah ke Teddy Pardiana. Pasalnya, Rizky Febian, anak sulung almarhumah Lina, melaporkan dugaan kejanggalan meninggalnya sang ibu ke Polrestabes Bandung.

Rizky melaporkan bahwa terdapat kejanggalan di tubuh Lina, seperti lebam di mulut dan wajah. Atas dasar itu, Rizky juga melaporkan ada dugaan tindak pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana sebagai penyebab kematian ibunya.

Namun kini misteri tersebut telah terkuak. Setelah melakukan autopsi dan analisis forensik terhadpa jenazah almarhumah Lina, kepolisian menyimpulkan mantan istri komedian kondang Entis Sutisna atau Sule itu meninggal akibat komplikasi penyakit darah tinggi atau hipertensi, tukak atau luka lambung meluas, dan batu empedu.(BACA JUGA: Misteri Lina Terungkap, Almarhumah Dipastikan Meninggal karena Sakit )

Menanggapi hasil tersebut, Teddy Pardiana mengaku lega. Dia menganggap hal itu takdir Allah SWT. Teddy mengirimkan pesan WhatsApp begitu konferensi pers pengumuman penyebab kematian Lina berakhir di Aula Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020).

Teddy mengirimkan pesan singkat berupa tiga potongan video konferensi pers. "Alami sakit, dinyatakan nggak ada masalah, takdir Allah," kata Teddy. (BACA JUGA: Ini Riwayat Penyakit Lina Jubaedah Sebelum Meningga Dunia )

Namun Teddy enggan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait hasil analisis forensik terhadap penyebab meninggalnya sang istri. Pesan singkat yang dikirimkan tak berbalas. (BACA JUGA: Polisi Bakal Rilis Hasil Autopsi Lina, Teddy: Insya Allah Saya Datang )

Diketahui,Lina Jubaedah (44), ibunda Rizky Febian dan mantan istri Komedian Entis Sutisna dipastikan meninggal dunia akibat penyakit hipertensi atau darah tinggi kronis dan tukak atau perlukaan lambung yang meluas.

Kesimpulan tersebut diperoleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung setelah menerima hasil analisis laboratorium forensik atas autopsi jenazah almarhumah.

Hasil analisis itu diumumkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020).