Proyek Mural di Underpass Padalarang Jangan Sampai Buang-Buang Anggaran

Sabtu, 01 Desember 2018 - 23:14 WIB
Proyek Mural di Underpass Padalarang Jangan Sampai Buang-Buang Anggaran
Pembuatan mural di dinding Underpass Padalarang, KBB oleh Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Proyek pembuatan mural di Underpass Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang digagas Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman, jangan hanya jadi program buang-buang anggaran. Sebab, ada beberapa program penataan kawasan yang telah digagas sebelumnya oleh dinas yang sama, seperti pembuatan vertical garden di Underpass Cimareme, akhirnya berujung sia-sia.

"Kami apresiasi penataan itu sebagai upaya mempercantik kawasan agar tidak kumuh. Tapi program itu jangan hanya seremoni dan buang-buang anggaran," kata Ketua Pusat Kajian Politik Ekonomi dan Pembangunan (Puskapolekbang) KBB Holid Nurjamil kepada SINDOnews, Sabtu (1/12/2018).

Dirinya bukan tanpa alasan menyampaikan kritikan, karena berkaca dari program yang telah dijalankan hampir tidak ada yang bertahan. Vertical garden yang dibuat di Underpass Cimareme pada tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran hingga Rp130 juta kini hanya menyisakan rangkanya. Sementara, bunga-bunga hias yang awalnya bermotifkan tulisan KBB sudah lama mati. Di daerah Parongpong, vertical garden yang dibuat pun semua mati tak berbekas.

Kondisi itu jelas disayangkan karena ada uang rakyat yang terbuang percuma. Hal itu bisa terjadi karena perencanaannya tidak matang dan perawatan tidak kontinu. Masyarakat pun menilai seperti program yang asal dijalankan dan asal selesai. Hal itu akhirnya menimbulkan kekhawatiran yang sama terhadap konsep pembuatan mural di Underpass Padalarang.

"Jangan sampai terjadi lagi. Programnya tidak berkelanjutan karena pekerjaan asal dilakukan, sehingga uang rakyat yang bersumber dari APBD jadi sia-sia," tegasnya. (Baca Juga: Tanaman Hias Mati, Proyek Taman Vertikal di Cimareme Kurang Berhasil
Ketua Gerakan Masyarakat Bongkar Korupsi (Gembok) KBB Iwan Hermawan mengaku aneh dengan pernyataan dinas yang enggan menyebutkan nominal pengerjaan mural di Underpass Padalarang. Semestinya sesuai dengan keterbukaan informasi, sebutkan saja karena anggaran pekerjaan wajib diketahui oleh publik agar tidak ada penyelewengan.

"Terbuka saja, enggak perlu takut selama tidak ada korupsi. Justru ketika ditutup-tutupi yang membuat orang jadi curiga, ada apa," ujarnya.

Seperti diketahui kawasan sepanjang Underpass Padalarang yang menjadi pintu gerbang menuju perkantoran Pemda KBB ditata oleh Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman. Penataan itu salah satunya dengan membuat mural lukisan di dinding sepanjang lebih dari 10 meter.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman KBB Lia Yulia enggan menyebutkan besaran anggaran yang dihabiskan untuk membuat mural tersebut. (Baca Juga: Penataan Underpass Padalarang, Kabid Pertamanan Tertutup Soal Anggaran(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2693 seconds (0.1#10.140)