Penataan Underpass Padalarang, Kabid Pertamanan Tertutup Soal Anggaran

Selasa, 27 November 2018 - 16:08 WIB
Penataan Underpass Padalarang, Kabid Pertamanan Tertutup Soal Anggaran
Pekerja dari Komunitas Imajinasi Kokod Muter membuat mural di dinding Underpass Padalarang, KBB, yang diinisiasi Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman, dengan tujuan untuk menata kawasan perkotaan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Kawasan di sepanjang Underpass Padalarang yang menjadi pintu gerbang menuju perkantoran Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditata oleh Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman. Penataan itu salah satunya dengan membuat mural lukisan di dinding sepanjang lebih dari 10 meter dengan mengambil tema tempat-tempat yang menjadi ikon di KBB seperti gedung perkantoran, Boscha, dan lain-lain.

"Sudah seminggu kami menggambar mural di tembok underpass dan disuruh menggambar tempat-tempat yang jadi ikon Bandung Barat," kata Pembina Komunitas Imajinasi Kokod Muter Ilyas (35), Selasa (27/11/2018).

Dia awalnya membuat konsep gambar bersama tiga orang anggota Komunitas Imajinasi Kokod Muter, lalu membuat gambar nyata. Setelah siap baru sketsa digambar di dinding. Pengerjaannya memerlukan waktu satu minggu. Saat ini, pengerjaan mural memasuki tahap pengecatan, namun cukup terkendala cuaca karena beberapa hari terakhir hujan terus turun.

Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Perumahan dan Permukiman KBB Lia Yulia mengakui, program pembuatan mural ini baru pertama kali dilakukan. Proyek pembuatan mural ini sudah masuk dalam surat perintah kerja (SPK) dan sebenarnya bukan hanya akan ada di Underpass Padalarang. Mural ini akan ada juga di Alun-alun Lembang. Tujuannya agar kawasan tersebut menjadi lebih tertata dan tidak kumuh.

"Mural ini bagian dari dekorasi kota untuk menambah estetika karena konsepnya akan dipadukan dengan vertical garden dan lampu-lampu hias," jelasnya.

Ditanya mengenai anggaran yang dikeluarkan untuk program pembuatan mural ini, dia enggan memberikan informasi besarannya. "Soal anggaran mah enggak usahlah saya sebutkan, enggak enak. Pokoknya saya harap setelah dilakukan penataan tidak ada yang menempelkan stiker atau pamflet terkait pemilu atau media promosi lainnya," tegas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7185 seconds (0.1#10.140)