Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pemkot Bandung Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Kelompok Terdampak Corona
Penyerahan bantuan paket sembako di Pendopo Kota Bandung. Foto/Humas Pemkot Bandung
A
A
A
BANDUNG - Forum Bandung Sehat (FBS) membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak wabah corona (COVID-19). Seluruh bantuan dibagikan untuk 53 Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA)/panti asuhan, 6 panti jompo, 100 Keluarga Penyandang Disabilitas, dan 30 Keluarga Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang perlu diberi bantuan terkait pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Pendopo Kota Bandung oleh Ketua FBS, Siti Muntamah dengan mengundang 15 orang perwakilan penerima bantuan, Selasa (07/4/2020). "Sebelumnya ada Desil 1 dan 2 yang sudah diberikan bantuan sebanyak 23.000, sekarang kita berikan ke masyarakat yang tidak termasuk Desil 1 dan 2 tersebut seperti Panti Yatim dan Jompo," ucap Umi, panggilan akrab Siti Muntamah, dari rilis yang diterima SINDOnews. (Baca : Golkar Pangandaran Salurkan APD dan Sabun Antiseptik ke Puskesmas)
Umi menjelaskan, di tengah pandemi corona saat ini, donasi yang biasanya diberikan untuk panti menurun sampai 80 persen, bahkan jadwal buka puasa di bulan Ramadan dibatalkan. ”Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dari Dinsos hari ini kita bisa membagikan bantuan untuk mereka," katanya. (Baca : PAN Berikan Bantuan Perlengkapan Medis untuk Perangi COVID-19 di Depok)
Umi mengatakan pemberian bantuan tersebut menandakan Pemkot Bandung hadir, memiliki ikatan sosial dengan masyarakatnya, dan kita harus melewati krisis ini secara bersama-sama. ”Kita juga harus mengikuti kebijakan Pak Wali dan Pak Wakil, Insya Allah akan menyelamatkan, mengamankan, dan membebaskan Kota Bandung dari krisis Covid19 ini. Tentu saja diiringi sikap disiplin, menghormati, dan meyakini bahwa kebijakanya itu yang terbaik," katanya.
Perwakilan Forum Komunikasi Panti Sosial Kota Bandung, Deden Rustandi menyampaikan terimakasih atas bantuan Pemkot Bandung. "Insya Allah Putra Putri kami dari LKSA se-Kota Bandung tetap sehat dengan seluruh aktivitas kegiatan di rumah saja yang dilaksanakan saat ini. Kami pun mendoakan Pak Walikota dan seluruh potensi Pemerintahan dan warganya dilindungi dan musibah ini bisa sirna," harapnya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Pendopo Kota Bandung oleh Ketua FBS, Siti Muntamah dengan mengundang 15 orang perwakilan penerima bantuan, Selasa (07/4/2020). "Sebelumnya ada Desil 1 dan 2 yang sudah diberikan bantuan sebanyak 23.000, sekarang kita berikan ke masyarakat yang tidak termasuk Desil 1 dan 2 tersebut seperti Panti Yatim dan Jompo," ucap Umi, panggilan akrab Siti Muntamah, dari rilis yang diterima SINDOnews. (Baca : Golkar Pangandaran Salurkan APD dan Sabun Antiseptik ke Puskesmas)
Umi menjelaskan, di tengah pandemi corona saat ini, donasi yang biasanya diberikan untuk panti menurun sampai 80 persen, bahkan jadwal buka puasa di bulan Ramadan dibatalkan. ”Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dari Dinsos hari ini kita bisa membagikan bantuan untuk mereka," katanya. (Baca : PAN Berikan Bantuan Perlengkapan Medis untuk Perangi COVID-19 di Depok)
Umi mengatakan pemberian bantuan tersebut menandakan Pemkot Bandung hadir, memiliki ikatan sosial dengan masyarakatnya, dan kita harus melewati krisis ini secara bersama-sama. ”Kita juga harus mengikuti kebijakan Pak Wali dan Pak Wakil, Insya Allah akan menyelamatkan, mengamankan, dan membebaskan Kota Bandung dari krisis Covid19 ini. Tentu saja diiringi sikap disiplin, menghormati, dan meyakini bahwa kebijakanya itu yang terbaik," katanya.
Perwakilan Forum Komunikasi Panti Sosial Kota Bandung, Deden Rustandi menyampaikan terimakasih atas bantuan Pemkot Bandung. "Insya Allah Putra Putri kami dari LKSA se-Kota Bandung tetap sehat dengan seluruh aktivitas kegiatan di rumah saja yang dilaksanakan saat ini. Kami pun mendoakan Pak Walikota dan seluruh potensi Pemerintahan dan warganya dilindungi dan musibah ini bisa sirna," harapnya.
(muh)
Explore More