70% Angkot Masuk Kandang, Organda Majalengka Minta Perhatian Pemerintah

Jum'at, 03 April 2020 - 19:04 WIB
70% Angkot Masuk Kandang, Organda Majalengka Minta Perhatian Pemerintah
Deretan angkutan perkotaan di depan Pasar Cigasong, Majalengka. Foto/SINDOnews/inin nastain
A A A
MAJALENGKA -

Organisasi Angkutan Darat (Organda) mulai bersuara. Kebijakan pembatasan aktivitas warga di luar rumah untuk memutus penyebaran virus corona berdampak pada nasib angkutan umum.

Ketua DPC Organda Kabupaten Majalengka Anung Nurjaman mengatakan, saat ini 70 persen dari sekitar 700 unit angkutan perkotaan (angkot) di Kabupaten Majalengka tidak beroperasi lagi. Sebagian besar beroperasi dengan trayek Majalengka Kota-Kadipaten.

"Yang 30 persen, meskipun tetap jalan, ya begitu nasibnya, sepi. Sebelumnya memang sudah sepi. Nah sekarang saat ramai Corona, kondisi semakin parah," kata dia kepada SINDOnews, Jumat (3/4/2020). (Baca : Angkot Online Bandung Bisa Bayar Non-Tunai)

Melihat kondisi ini, Anung berharap ada perhatian dari pemerintah. bersama DPC lainnya di Jawa Barat berencana untuk mengusulkan agar ada kebijakan yang diberikan kepada supir angkutan. "Jangan sampai adanya wabah ini, pihak pemerintah nggak ada perhatian. Saya sudah koordinasi dengan pengurus DPC lainnya untuk itu (ada kebijakan)," papar dia. (Baca : 635 Angkot Tua Bakal Dimusnahkan Pemkot Bogor Tahun Ini)

Soal bentuk perhatian apa yang diinginkan, Anung tidak menjelaskan secara terperinci. "Kami sangat prihatin dengan kejadian wabah Covid- 19. Tapi apa boleh buat, meskipun kita sangat terpuruk dengan kondisi ini, kami tetap akan mengikuti aturan pemerintah. Jadi, apa pun kebijakannya yang pasti ada perhatian untuk teman-teman," jelas dia.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2015 seconds (0.1#10.140)