BBPP Lembang Tetap Bekali Petani di Masa Pandemi Corona

Kamis, 02 April 2020 - 18:10 WIB
BBPP Lembang Tetap Bekali Petani di Masa Pandemi Corona
Sejumlah petani saat sedang praktik kegiatan persemaian demplot dalam pelatihan yang digelar BBPP Lembang di Kelompok Tani Padaringan, Kecamatan Cililin, Bandung Barat, beberapa waktu lalu. Foto/Dok.Humas BBPP Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Pandemi corona (Covid-19) saat ini tidak menyurutkan aktivitas petani di wilayah Cililin, Kabupaten Bandung Barat untuk bercocok tanam. Sebaliknya, mereka semakin tertantang untuk menghasilkan produk pertanian terbaik sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi di tengah pandemi yang melanda Indonesia.

Presiden bahkan telah menginstruksikan semua Kementerian dan Lembaga Negara untuk memprioritaskan kebutuhan bahan pokok sebagai pasokan masyarakat selama proses pengendalian penyebaran Covid-19. Karena itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tetap melaksanakan berbagai kegiatan dengan tetap mengikuti protokol pertanian di lapangan.

Seperti melaksanakan kegiatan pendampingan dan demonstrasi plot (demplot) setelah Pelatihan Teknis Tematik Hortikultura Komoditas yang telah dilaksanakan selama tiga hari pada 14–16 Maret 2020 lalu. Kegiatan ini bekerjasama dengan Taiwan Technial Mission sebagai kelanjutan kerja sama penguatan kapasitas petani di tahun 2020 dengan mengambil tempat di Kelompok Tani Padaringan, Kecamatan Cililin, KBB. (Baca : Kompetensi Petani Kopi Terus Ditingkatkan demi Dongkrak Ekspor)

Kegiatan tersebut untuk mendukung Kementerian Pertanian dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Seperti yang selalu diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, agar seluruh lingkup Eselon I Kementerian Pertanian, saling berkolaborasi mewujudkan target tersebut. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mencanangkan tiga program aksi sebagai acuan pelaksanaan program Kementerian Pertanian tersebut.

Yakni Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Kemudian Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial 2,5 juta selama 5 tahun; dan Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementerian Pertanian seperti Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, KUR, PMS, dan Gratieks.

Widyaiswara BBPP Lembang, Dewi PS dan Rosros Rosdiantini mengatakan, pihaknya terjun langsung ke lahan demplot petani guna melakukan pendampingan. Sekaligus membawa bahan praktik untuk kegiatan persemaian yaitu seed tray, plastik UV, kascing, arang sekam, dan juga bibit tanaman contoh yang nantinya akan dipakai untuk praktik di lahan demplot. Kegiatan ini diikuti oleh alumni peserta pelatihan yang terdiri dari 4 petani, didampingi oleh penyuluh pertanian, Petugas POPT, dan dua Widyaiswara dari BBPP Lembang.

"Praktik persemaiannya menggunakan media tanam berupa tanah, arang sekam, dan kascing dengan perbandingan satu-satu. Dicampur, diayak, disiram air hingga lembab dan dimasukkan ke dalam seed tray. Lalu disiapkan benih yang telah direndam dahulu dengan larutan trichoderma dan PGPR yang mengandung ZPT agar lebih cepat tumbuh, kuat, dan bertahan dari serangan bakteri pathogen," jelasnya, Kamis (2/4/2020). (Baca : 120 Petani-Penyuluh di Purwakarta Dilatih Teknis Hortikultura Manggis)

Koordinator Penyuluh Kecamatan Cililin, KBB, Acep Yusup menyampaikan, pihaknya tetap melakukan pendampingan kepada petani, bersama-sama dengan Widyaiswara BBPP Lembang. Diharapkan petani bisa melakukan budidaya cabai merah keriting dengan baik sesuai dengan materi yang telah diberikan pada pelatihan sebelumnya.

"Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat besar bagi petani, agar mampu berbudidaya dengan baik, hingga pascapanen dan pemasarannya," ujarnya.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0010 seconds (0.1#10.140)