Pemuda Peduli Bangsa Tangkal Hoaks dan SARA lewat Video Kreatif

Rabu, 25 Maret 2020 - 17:49 WIB
Pemuda Peduli Bangsa Tangkal Hoaks dan SARA lewat Video Kreatif
Pegiat antihoaks Syifa Fauziyah mengingatkan bahaya hoaks dan isu SARA menjelang Pilkada Serentak 2020. Foto/Dok.Pemuda Peduli Bangsa
A A A
BANDUNG - Pemilihan Kepala Daerah Pilkada) Serentak 2020 boleh saja diundur menyusul pandemi Corona (Covid-19). Akan tetapi, bahaya kabar bohong (hoaks) dan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) yang selalu menyertai perhelatan pilkada dalam lima tahun terakhir sejumlah perlu mendapatkan perhatian.

Pemuda Peduli Bangsa mengingatkan bahwa hoaks dan isu SARA sangat berbahaya bagi keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Perwakilan Pemuda Peduli Bangsa yang juga pegiat antihoaks, Syifa Fauziyah berpendapat bahwa seyogyanya perkembangan teknologi diimbangi dengan kemajuan literasi, terutama dalam bentuk digital.

Literasi tersebut sangat berguna untuk menyaring setiap informasi yang datang bak gelombang tanpa henti. ā€¯Kemunculan hoaks dan isu SARA merupakan hal yang masih sering terjadi saat pelaksanaan berbagai pesta demokrasi di lingkungan kita," ujar Syifa kepada SINDOnews, Rabu (24/3/2020). (Baca : Pelatih Tunggal Putra PDP Corona, Pelatnas Cipayung Tertutup)

Syifa mengakui bahwa isu SARA sangat mudah mencuri perhatian masyarakat karena melibatkan sebuah keyakinan pribadi dalam kehidupan seseorang. Hal ini pula yang tidak jarang dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk tujuan-tujuan yang dapat mengganggu ketertiban dan rasa kebersamaan.

Berkaca pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendeteksi 209 hoaks soal politik, termasuk isu SARA, yang tidak hanya turut memanaskan suhu politik, melainkan juga hubungan antarwarga masyarakat. "Hal tersebut bisa saja terjadi lagi pada Pilkada Serentak 2020 apabila kita tidak mengantisipasinya sedari sekarang," katanya. (Baca : Bupati Cellica Positif Corona, Pejabat Pemkab Karawang Mengurung Diri di Rumah)

Oleh karenanya, Syifa mendorong para pemuda memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui cara yang lebih mudah diterima masyarakat, seperti membuat video kreatif. Lewat karya sederhana tersebut, dia berharap dapat turut serta menangkal hoaks dan isu SARA yang masih berpeluang muncul dalam Pilkada Serentak 2020. "Ini adalah ide dan gagasan yang akan kita wujudkan bersama teman-teman Pemuda Peduli Bangsa," katanya.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4319 seconds (0.1#10.140)