Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wali Kota Bekasi Sindir Ridwan Kamil Tak Adil soal Pembagian Bantuan Fiskal
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat sindiran dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi karena dinilai tidak adil dalam pembagian bantuan fiskal, saat peringatan HUT ke-23 Kota Bekasi, Selasa (10/3/2020). SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A
A
A
BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat sindiran dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi karena dinilai tidak adil dalam pembagian bantuan fiskal atau keuangan daerah. Rahmat effendi mengatakan, bantuan fiskal dari Pemprov Jabar kepada Pemkot Bekasi tidak sebanding dengan kontribusi yang sudah diberikan.
Rahmat membandingkan bantuan fiskal Pemkot Bekasi dengan Tasikmalaya. Kota Bekasi pada 2020 hanya mendapat Rp148 miliar, sedangkan Tasikmalaya mencapai Rp740 miliar.
"Bagi kami ini tidak adil, padahal sumbangsih Kota Bekasi ke Jabar lebih dari Rp3 triliiun. Kenapa bantuan ke Bekasi lebih kecil," kata Rahmat seusai mengisi Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (10/3/2020).
Sejauh ini, kata dia, Kota Bekasi telah membuka komunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil. Protes dengan bantuan Fiskal 2020 sebesar Rp148 miliar, pada 2021 Kota Bekasi mengajukan sebesar Rp400 miliar lebih untuk kebutuhan masyarakat Bekasi. "Semoga gubernur (Jabar) menyetujui, begitu juga dengan DPRD (Jabar) nya harus menyetujui juga," ujarnya.
Menurut dia, anggaran yang sifatnya bantuan dari provinsi tidak dapat diintervensi. Namun, kata dia, bukan serta merta provinsi dapat memberikan bantuan dengan nilai yang tak sebanding. (Baca juga; Bangun Jabar, Ridwan Kamil Minta Pusat Gelontorkan Dana Rp60 Triliun )
Rahmat bersyukur mendapatkan bantuan lumayan besar, tapi Kota Bekasi tetap merasa dianaktirikan oleh Jawa Barat. Apalagi bantuan dari DKI Jakarta lebih besar. "DKI Jakarta sumbangsihnya lebih besar daripada Jawa Barat," tegasnya.(Baca juga; Wali Kota Bekasi dan Anies Baswedan Resmikan Dua Jalan Layang ke Bantargebang )
Pada usia ke-23 Kota Bekasi, Rahmat berharap agar segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat."Pada 2020 ini kita lanjutkan pekerjaan, dan pada 2021 semoga apa yang semua kita (Pemkot) kerjakan dapat dinikmati masyarakat," tutupnya.
Rahmat membandingkan bantuan fiskal Pemkot Bekasi dengan Tasikmalaya. Kota Bekasi pada 2020 hanya mendapat Rp148 miliar, sedangkan Tasikmalaya mencapai Rp740 miliar.
"Bagi kami ini tidak adil, padahal sumbangsih Kota Bekasi ke Jabar lebih dari Rp3 triliiun. Kenapa bantuan ke Bekasi lebih kecil," kata Rahmat seusai mengisi Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (10/3/2020).
Sejauh ini, kata dia, Kota Bekasi telah membuka komunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil. Protes dengan bantuan Fiskal 2020 sebesar Rp148 miliar, pada 2021 Kota Bekasi mengajukan sebesar Rp400 miliar lebih untuk kebutuhan masyarakat Bekasi. "Semoga gubernur (Jabar) menyetujui, begitu juga dengan DPRD (Jabar) nya harus menyetujui juga," ujarnya.
Menurut dia, anggaran yang sifatnya bantuan dari provinsi tidak dapat diintervensi. Namun, kata dia, bukan serta merta provinsi dapat memberikan bantuan dengan nilai yang tak sebanding. (Baca juga; Bangun Jabar, Ridwan Kamil Minta Pusat Gelontorkan Dana Rp60 Triliun )
Rahmat bersyukur mendapatkan bantuan lumayan besar, tapi Kota Bekasi tetap merasa dianaktirikan oleh Jawa Barat. Apalagi bantuan dari DKI Jakarta lebih besar. "DKI Jakarta sumbangsihnya lebih besar daripada Jawa Barat," tegasnya.(Baca juga; Wali Kota Bekasi dan Anies Baswedan Resmikan Dua Jalan Layang ke Bantargebang )
Pada usia ke-23 Kota Bekasi, Rahmat berharap agar segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat."Pada 2020 ini kita lanjutkan pekerjaan, dan pada 2021 semoga apa yang semua kita (Pemkot) kerjakan dapat dinikmati masyarakat," tutupnya.
(wib)
Explore More