Bangun Jabar, Ridwan Kamil Minta Pusat Gelontorkan Dana Rp60 Triliun

Rabu, 04 Maret 2020 - 14:31 WIB
Bangun Jabar, Ridwan Kamil Minta Pusat Gelontorkan Dana Rp60 Triliun
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan RKP 2021 Kementerian PPN/Bappenas dan para gubernur di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajukan anggaran hingga Rp60 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan di Provinsi Jabar pada 2021.

Pengajuan bantuan tersebut disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 Kementerian PPN/Bappenas dan para gubernur di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Jawa Barat membutuhkan hampir Rp60 triliun, mudah-mudahan dipenuhi semuanya (oleh pemerintah pusat)," ujarnya. (Baca juga; Pemprov Jabar Siap Realisasikan 5 Program Prioritas Kabupaten/Kota 2021 )

Menurut Kang Emil, dana sebesar Rp60 triliun itu sebagian besarnya atau 80% akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur. Dia menyebut, Jabar butuh dana untuk membuat banyak jalan tol, pengembangan bandara baru, bendungan, pengendali banjir, dan lainnya.

"Kita butuh dana untuk banyak jalan tol, seperti dari Bandung-Cilacap, pengembangan bandara baru, bendungan, dan lain-lain. Yang terpenting untuk banjir jadi urgensi di 2021," paparnya.

Gubernur meyakini, penambahan infrastruktur ini akan menambah kesejahteraan warga serta menstimulus pemerataan ekonomi antarwilayah. Dia menyebut, akan fokus membangun kawasan selatan Jabar.

"Kita akan gunakan untuk pengembangan wilayah Jabar selatan, untuk penambahan jumlah dana desa karena jumlah dana desa kami sedikit tapi penduduk banyak," katanya. (Baca juga; Ridwan Kamil Dapat Julukan Gubernur Desa )

Menurutnya, ada beberapa hal mendasar yang menjadi inti persoalan di Jabar selatan, seperti akses infrastruktur jalan dan konektivitas antarwilayah. Oleh karenanya, dia mengusulkan akses transportasi, yaitu pembangunan pelabuhan dan bandara serta jalur-jalur kereta api untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.

"Kami mohon Jabar selatan ini jadi prioritas, jangan sampai Bandung maju, Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) maju, tapi Jabar selatan kurang," imbuhnya seraya mencontohkan, untuk mengurus KTP saja, warga membutuhkan waktu perjalanan hingga 8 jam.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3972 seconds (0.1#10.140)