Pemprov Jabar Siap Realisasikan 5 Program Prioritas Kabupaten/Kota 2021

Kamis, 13 Februari 2020 - 22:16 WIB
Pemprov Jabar Siap Realisasikan 5 Program Prioritas Kabupaten/Kota 2021
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum foto bersama 27 bupati/wali kota se-Jabar seusai Kopdar di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/2/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
PURWAKARTA - Pemprov Jawa Barat berkomitmen mewujudkan lima program prioritas pada 2021 yang diusung pemerintah kabupaten/kota se-Jabar melalui dukungan anggaran maksimal.

Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil setelah menyerap aspirasi dari 27 bupati/wali kota se-Jabar dalam kegiatan Komunikasi Pembangunan Daerah (Kopdar) di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/2/2020).

"Saya minta hanya lima proyek strategis. Kebanyakan tentang kesehatan, membangun-bangun rumah sakit, itu masih paling banyak. Hampir 60 persen itu infrastruktur jalan dan sisanya lain-lain," ujar Gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu meyakinkan, Pemprov Jabar akan berupaya membantu 27 pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk merealisasikan semua program prioritas 2021, di antaranya dengan melobi DPRD Jabar untuk mengalokasikan anggaran untuk membiayai program-program prioritas tersebut.

"Kita juga akan mendiskusikan dengan Bappeda Jawa Barat mana-mana yang perlu kami bantu melobi. Kadang-kadang sama dewan suka digeser, kadang dikurangi atau ditambahkan. Nah, mereka-mereka (pemerintah kabupaten/kota) yang kurang mengawal itu biasanya kena geser," papar Emil.

Selain mengawal dan melobi anggaran, Emil meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jabar berinovasi, seperti membuat tim untuk melobi DPRD Jabar.

Menurut Emil, pada tahun 2020, Pemprov Jabar menggelontorkan bantuan anggaran bagi 27 pemerintah kabupaten/kota hingga Rp7 triliun. Berdasarkan aspirasi yang masuk, kata Emil, anggaran bantuan yang diperlukan untuk tahun 2021 mencapai Rp10 triliun.

"Berarti kan ada gap Rp3 triliun. Nanti kita cari. Kalau PAD naik, dananya lancar, ya semua keinginan beliau-beliau ini bisa kita penuhi. Kalau ternyata kurang, nanti kita informasikan lagi. Jumlah Rp10 triliun ini untuk tahun 2021, di tahun 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp 7 triliun. Tahun 2021 kan itu banyaknya minta lagi tuh, ditotal dan direkap sebesar Rp 10 triliun," paparnya.

Dalam kegiatan rutin bulanan itu, Emil juga memberikan pemahaman terkait masalah pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Jabar untuk para kepala daerah, dimana sebelumnya menggunakan pola Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).

"TP4D sudah diberhentikan oleh pemerintah dan kami ingin buat yang sama dengan pola baru. Nantinya, para kepala daerah ini mendefinisikan proyek-proyek strategis yang bakal dikawal oleh Kejaksaan dan kami pun gak akan ragu membelanjakan anggaran serta tak khawatir jika ada hal-hal yang kurang baik secara hukum," katanya.

Dalam Kopdar kali ini, berbagai aspirasi disampaikan bupati/wali kota kepada Emil, di antaranya aspirasi yang disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Dia memaparkan sejumlah program pembangunan stretegis Kabupaten Sukabumi pada 2021, mulai dari perbaikan konektivitas dan aksesibilitas menuju Geopark Ciletuh sampai ruang terbuka hijau di kawasan Citepus.

Kemudian, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan bahwa program prioritas pembangunan strategis Kota Cimahi adalah renovasi Stadion Sangkuriang dan pembangunan rumah sakit agar kualitas pelayanan kesehatan di daerahnya membaik.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.6943 seconds (0.1#10.140)