Antisipasi Corona, Disnaker dan Dinkes Kota Bandung Periksa Kesehatan TKA asal China

Rabu, 29 Januari 2020 - 14:04 WIB
Antisipasi Corona, Disnaker dan Dinkes Kota Bandung Periksa Kesehatan TKA asal China
TKA asal China menjalani pemeriksaan kesehatan di tempat mereka bekerja sebagai guru di Standford School, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di 18 perusahaan di Kota Bandung akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dari Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinkes Kota Bandung, Rabu (29/1/2020).

Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di kota berjuluk Parijs van Java ini. Selain memeriksa kesehatan para TKA asal China, Disnaker Kota Bandung juga melakukan pendataan dan mencatat riwayat mobilitas atau pergerakan mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Disnaker Kota Bandung Arif Syaifudin mengatakan, pemeriksaan kesehatan melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Jika ada TKA China terindikasi terpapar virus Corona, pihaknya akan mengevakuasi tenaga kerja tersebut untuk diberikan penanganan medis.

Namun, untuk teknis penanganan medis tersebut, kata Arif, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Dinkes Kota Bandung. "Yang pasti harus kami amankan lah sesuai protap (prosedur tetap). Yang pasti dilakukan tindakan penyelamatan. Karena sakit, secara kemanusiaan tentu harus kita obati," kata Arif di sela-sela kegiatan pemeriksaan TKA di Stamford School, Cimbuleuit, Kota Bandung, Rabu (29/1/2020).

Arif mengemukakan, Disnaker Kota Bandung membentuk tiga tim untuk menyisir TKA asal China. Tim Disnaker dan Dinkes Kota Bandung akan disebar selama tiga hari menyisir para TKA. (Baca juga; Ubah Bintang di Bendera China Jadi Virus Corona, Media Denmark Tolak Minta Maaf )

Berdasarkan data yang ada, ujar Arif, sebanyak 47 TKA asal negeri Panda itu bekerja di 18 perusahaan di Kota Bandung. Sebagian besar mereka bekerja sebagai guru di beberapa lembaga pendidikan, perguruan tinggi dan sekolah.

Menurut Arif, penyisiran TKA dilakukan untuk mengetahui tindakan dan penanganan yang telah dilaksanakan perusahaan tempat mereka bekerja terkait antisipasi penyebaran virus Corona. "Apalagi ini (para TKA bekerja) di perguruan tinggi dan sekolah. Artinya, kalau tidak terjaga, virus bisa menyebar. Nanti data kami update terus," ujarnya.

Disinggung hasil penyisiran di Standford School Ciumbuleuit, Arif menuturkan, di sekolah internasional ini terdapat empat guru asal China. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan, keempat guru tersebut dipastikan negatif atau tidak terpapar virus Corona.

"Alhamdulillah di sini (Standford School) semua negatif. Mereka sudah mendapatkan jaminan (kesehatan) dari manajemen," tutur Arif. (Baca juga; Antisipasi Virus Corona, Petugas Kesehatan BIJB Perketat Pemeriksaan Penumpang )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1255 seconds (0.1#10.140)