Ubah Bintang di Bendera China Jadi Virus Corona, Media Denmark Tolak Minta Maaf

Rabu, 29 Januari 2020 - 11:03 WIB
Ubah Bintang di Bendera China Jadi Virus Corona, Media Denmark Tolak Minta Maaf
Sebuah media massa di Denmark membuat kartun yang mengubah lima gambar bintang di bendera China menjadi partikel virus Corona. Foto/Reuters
A A A
KOPENHAGEN - Pemerintah China berang terhadap media di Denmark yang membuat kartun dengan mengubah lambang lima bintang di bendera China dengan gambar virus Corona. Namun, koran harian Jyllands-Posten menolak meminta maaf atas dimuatnya kartun tersebut.

Kedutaan China di Kopenhagen mengatakan, Jyllands-Posten dan seniman Denmark Niels Bo Bojesen harus meminta maaf kepada warga China karena menerbitkan gambar tersebut, yang diberi judul "Coronavirus" dalam edisi Senin lalu.

"Tanpa simpati dan empati, (kartun) itu telah melintasi garis bawah masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berbicara dan menyinggung hati nurani manusia," kata Kedutaan China seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/1/2020). (Baca juga; Sebut Virus Corona Iblis, Jinping: Kami Akan Menang Melawannya )

Pemimpin redaksi harian Jyllands-Posten, Jacob Nybroe mengatakan, surat kabar itu tidak bermaksud mengolok-olok situasi di China, atas mewabahnya virus Corona yang telah menewaskan 106 orang dan menginfeksi ribuan orang. Namun dia menolak untuk meminta maaf, lapor newwire lokal Ritzau.

"Kami tidak dapat meminta maaf atas sesuatu yang kami pikir tidak salah," kata Nybroe kepada Ritzau. "Kami tidak berniat merendahkan atau mengolok-olok situasi di China dan kami tidak berpikir gambarnya melakukan itu," imbuhnya.

Politisi Denmark dari seluruh spektrum pun memberikan dukungan kepada Jyllands-Posten dengan mengatakan China seharusnya tidak menekan surat kabar itu. "Dukungan penuh untuk Jyllands-Posten," bunyi tweet pemimpin Partai Konservatif Soren Pape Poulsen.

Sekedar informasi, bukan sekali ini saja Jyllands-Posten memicu kontroversi. Pada 2005, media itu menerbitkan gambar-gambar satir tentang Nabi Muhammad yang menyebabkan kemarahan umat Muslim di seluruh dunia. (Baca juga; Disparbud Jabar Imbau Pelaku Industri Pariwisata Waspadai Virus Corona )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4685 seconds (0.1#10.140)