Ini Dampak yang Akan Terjadi Saat Sukajadi-Setiabudi Satu Arah

Kamis, 04 Juli 2019 - 18:10 WIB
Ini Dampak yang Akan Terjadi Saat Sukajadi-Setiabudi Satu Arah
Kepadatan arus kendaraan di Jalan Dr Setibudi. Foto/SINDO/Dok
A A A
BANDUNG - Rekayasa jalur di Jalan Sukajadi yang menjadi satu arah dari bawah ke atas dan sebaliknya Jalan Sukajadi satu arah dari atas ke bawah, akan berdampak terhadap ruas jalan lain di sekitar kawasan itu.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah memprediksi dampak dari rekayasa satu arah di Jalan Sukajadi dan Setiabudi tersebut.

Wakil Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, dampak yang bakal terlihat saat rekayasa lalu lintas Jalan Sukajadi dan Setibudi satu arah terutama di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur dan Jalan HOS Tjokroaminoto atau Pasirkaliki.

Kendaraan juga akan memadati jalur-jalur kecil di sekitar kawasan diprediksi terjadi peningkatan kendaraan. "Karena peningkatan kendaraan dari arah Cipaganti, Ciumbuleuit ini akan mengarah ke Pasteur-Tjokroaminoto apabila akan mengarah ke Lembang," kata Bayu saat sosialisasi rencana rekayasa lalu di Jalan Sukajadi dan Setibadi di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (4/7/2019).

Karena itu, ujar Bayu, saat uji coba arus satu arah di Jalan Sukajadi dan Setibadui dilaksanakan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan menempatkan personel Satlantas dan Dishub Kota Bandung di titik-titik rawan kemacetan.

"Di situ (titik-titik rawan macet) akan kami tempatkan personel. Sedangkan, di ruas jalan terkait perubahan, di situ ada rambu-rambu lalu lintas dan personel Dishub dan Polrestabes Bandung," ujar dia.

Namun, tutur Wakasatlantas, untuk titik pasti penempatan personel masih diperhitungkan oleh Dishub Kota Bandung. "Perhitungan itu ada dari Dishub karena itu sistem. Kami tak berdasarkan situasi di lapangan tapi berdasarkan hasil evaluasi yang dimasukkan ke sistem yang dimiliki dishub," tutur Wakasatlantas.

Kasi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung Sultoni mengatakan, setelah uji coba rekayasa lalu lintas yang berlangsung selama sepakan, 11-18 Juli selesai, hasilnya akan dievaluasi.

"Sebelum dilakukan uji coba, pihak Dishub Kota Bandung tengah memperhitungkan rekayasa jalan tersebut dengan menggunakan aplikasi pembebanan jalan atau Vissim," kata Sultoni di tempat sama.

Penggunaan aplikasi itu, ujar dia, dengan cara memasukan sejumlah data, misalnya volume kendaraan di Jalan Sukajadi di waktu sibuk, eksisting Jalan Cipaganti dan Cihampelas, dan survei pengguna jalan. Hasilnya akan diaplikasikan saat uji coba nanti.

Sultoni mengemukakan, yang namanya perencanaan, pasti berandai-andai. Jadi nanti kalau satu arah (Sukajadi dan Setibudi), seperti apa, itu namanya ouput model Vissim. Nanti kelihatan kinerja seperti ini. Misal, tertundanya arus kendaraan di persimpangan ini dan lainnya.

"Sebelum rekayasa lalu lintas diuji coba, kami input dulu. Hasilnya seperti ini. Setelah uji coba dari hasil di lapangan nanti seperti apa, akan dievaluasi," pungkas Sultoni.

Diketahui, selama sepekan, mulai 11 Juli hingga 18 Juli 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung bakal melakukan uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Sukajadi dan Setiabudi.

Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Sukajadi dan Setiabudi itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi di jalan tersebut. (BACA JUGA: 11-18 Juli Jalan Sukajadi dan Setiabudi Diuji Coba Satu Arah )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3497 seconds (0.1#10.140)