Dishub Jabar Siapkan 93 Bus Jurusan Bandara Kertajati

Selasa, 18 Juni 2019 - 19:51 WIB
Dishub Jabar Siapkan 93 Bus Jurusan Bandara Kertajati
Kepala Dishub Jabar Hery Antasari. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyiapkan 93 bus untuk melayani penumpang yang hendak ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Penyiapan armada ini juga untuk mendukung pemindahan rute pesawat dari Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung ke BIJB Kertajati.

Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengatakan, 93 bus tersebut akan melayani penumpang pesawat yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Jabar, di antaranya Bandung, Karawang, Bekasi, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Indramayu, hingga Tasikmalaya.

"Dari total 93 armada, 34 armada bus di antaranya akan melayani penumpang pesawat dari kawasan Bandung Raya," sebut Hery di Kantor Dishub Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (18/6/2019).

Disinggung soal tarif bus, Hery menyebutkan setiap perusahaan menerapkan besaran tarif yang berbeda. Meski begitu, besaran tarif tersebut berada di kisaran Rp30.000 untuk jarak terdekat dan Rp130.000 untuk jarak terjauhnya.

"Untuk tarif beda-beda sesuai dengan jarak dan fasilitas yang diberikan. Tapi yang termurah itu dari Majalengka Rp30.000 dan yang terjauh dari Tasikmalaya Rp130.000," sebutnya.

Khusus angkutan penumpang pesawat dari kawasan Bandung Raya, tambah Hery, dari total 34 bus yang tersedia, 20 bus di antaranya merupakan bus Damri.

"Untuk (bus) Damri, akan ada diskon tarif, bahkan promosi tarif gratis," imbuhnya seraya mengatakan, terdapat 11 perusahaan angkutan lainnnya yang melayani rute Bandara Kertajati, di antaranya Baraya Travel, Bhineka, dan Lintas, termasuk angkutan online Grab.

Hery memastikan, puluhan armada bus tersebut akan siaga melayani penumpang pesawat dari dan ke Bandara Kertajati. Bahkan, pihaknya tak segan-segan mencabut izin trayek jika perusahaan yang bersangkutan tidak melayani penumpang pesawat dengan baik. "Harus standby melayani (penumpang) ke Bandara Kertajati. Kalau gak, nanti (izin operasional) saya cabut," tegasnya.

Dengan ketersediaan armada bus jurusan Bandara Kertajati tersebut, Hery berharap, ketidaknyamanan sebagian masyarakat yang menganggap aksesibilitas Bandara Kertajati belum siap, pelan-pelan akan hilang.

"Memang ada ketidanyamanan dari sebagian pengguna, tapi ketidaknyamanan itu kita pahami dalam jangka pendek. Terlebih, kita juga berikan kompensasi lewat insentif hingga diskon (tarif angkutan)," jelasnya.

Hery menambahkan, selain menyiapkan armada angkutan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melengkapi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan dari dan ke Bandara Kertajati.

"Kami sudah ajukan anggaran belasan miliar di APBD Perubahan untuk kelengkapan rambu lalu lintas tersebut," sebutnya.

Lebih jauh Hery mengatakan, berdasarkan data traffic penumpang pesawat, sebanyak 4 juta penumpang pesawat menggunakan Bandara Husein Sastranegara setiap tahunnya.

Menurut Hery, dengan kondisi tersebut, Bandara Husein Sastranegara sudah tidak memungkinkan untuk menambah rute penerbangan mengingat terbatasnya apron. "Antrean di runway juga sudah padat. Dari sisi keamanan pun, pilot dan kru harus sudah berpengalaman," tandasnya. (BACA JUGA: Jet Dalam Negeri Pindah ke BIJB, Bandara Husein Tetap Layani Penerbangan Internasional )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1134 seconds (0.1#10.140)