Jet Dalam Negeri Pindah ke BIJB, Bandara Husein Tetap Layani Penerbangan Internasional

Selasa, 18 Juni 2019 - 15:17 WIB
Jet Dalam Negeri Pindah ke BIJB, Bandara Husein Tetap Layani Penerbangan Internasional
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di BIJB, Kertajati. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Proses pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka dijadwalkan efektif pada 1 Juli 2019. Dalam pelaksanaannya, akan ada 28 jadwal penerbangan yang take off dan landing di BIJB.

"Kita akan rencanakan paling lambat 1 Juli, karena bertahap. Ada yang tanggal 20 (Juni), 23 (Juni). Di sini ada 28 take off, 28 landing yang pindah ke Kertajati, yaitu semua pesawat jet dalam negeri. Sedangkan yang tetap di Bandung adalah semua propeller dan semua penerbangan ke luar negeri yang kurang lebih totalnya sekitar 32 take off, 42 landing, totalnya 64," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai rapat di BIJB, Selasa (18/6/1019).

Terkait jenis pesawat yang akan tetap beroperasi di Bandung, Budi menjelaskan tidak terlepas dari kondisi kota itu yang dinilai semakin padat. Demi keamanan, dipilih pesawat propeller yang akan melayani penerbangan di bandara itu.

"Propeller itu pesawat baling-baling, yang biasanya dinamakan ATR 72 ya, nah itu seluruh Jawa, itu pake propeller. Kenapa? Bandung ini kan landasannya pendek, sudah crowded, jadi sebenarnya menggunakan jet di Bandung itu risiko tinggi," jelasnya.

Kendati akan ada pemindahan, dia menegaskan tidak akan berdampak terhadap meruginya Bandara Husein Sastranegara. Bahkan, dengan adanya kebijakan itu akan membuka peluang bagi maskapai lain yang sebelumnya tidak memiliki slot di bandara tersebut.

"Sekarang itu Bandung itu banyak sekali permintaan. Kita tidak bisa penuhi slotnya . Dengan kayak gini, nanti slotnya itu akan ada lagi, gitu," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan pihaknya akan mendukung kebijakan itu. Membangun sarana dan prasarana di BIJB adalah salah satu bentuk dukungan yang dilakukan Pemprov Jabar.

"Kepala daerah di sekitar (BIJB) sudah committed untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur, juga tentang kendaraan-kendaraan dan yang lainnya. Artinya, kami men-support tentang operasional bandara ini," tegas dia.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, akan ada sembilan penerbangan di BIJB imbas dari pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara. Setidaknya ada empat maskapai yang akan melayani penerbangan dari dan menuju BIJB.

"Jurusan Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Bali, Kualanamu, Lombok, Pekanbaru, Pontianak, Ujungpandang. Ada Garuda, Lion, Sriwijaya, Air Asia, Citilink. Dimungkinkan karena slotnya masih cukup banyak, bisa bertambah. Untuk pesawat berbadan besar juga lebih baik di Kertajati," jelas Polana.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0316 seconds (0.1#10.140)