Update Kasus Mutilasi di Malaysia, Istri Nuryanto Buat 2 Laporan di Polda Jabar

Kamis, 14 Februari 2019 - 14:05 WIB
Update Kasus Mutilasi di Malaysia, Istri Nuryanto Buat 2 Laporan di Polda Jabar
Meli Rahmawati (istri Ujang Nuryanto), Hermawan (baju putih), dan Deki Rusdianto (batik) saat melapor di Mapolda Jabar. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Keluarga Ujang Nuryanto yakni Meli Rahmawati (istri) dan Pupu (adik kandung) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar untuk melaporkan hilangnya Ujang Nuryanto, Kamis (14/2/2019) siang.

Meli didampingi Hermawan, kuasa hukum Nuryanto, melaporkan kasus hilangnya Nuryanto saat mengurus bisnis di Malaysia. Nuryanto, pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung yang dikabarkan jadi korban pembunuhan dengan mutilasi. Meli dan kuasa hukumnya tiba di Mapolda Jabar sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kami akan berkoordinasi dengan penyidik Reskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar) untuk melihat dulu unsur tindak pidananya, masuk atau tidak," kata Hermawan, pengacara Nuryanto, seusai membuat laporan.

Hermawan belum tahu apakah laporan tersebut diterima Polda Jabar atau tidak. Ada dua laporan yang akan disampaikan, namun dia tak menjelaskan secara rinci dua laporan itu. "Ya, Reskrimum akan melakukan gelar perkara seperti apa, bisa diterbitkan LP (laporan polisi) atau nggak," ujar dia.

Seperti diketahui, Polisi Diraja Malaysia menemukan dua jasad ter mutilasi yang diduga Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh di dekat Sungai Buloh, Selangor, pada 26 Jnauari 2019. Kondisi jasad sangat memprihatinkan. Selain terpotong dalam beberapa bagian, juga telah membusuk dan tanpa kepala.

Jasad termutilasi itu diduga Nuryanto dan Ai karena pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung itu hilang sejak 21 Januari 2019. Dia menginap di sebuah hotel di Malaysia untuk berbisnis tekstil. Namun, Nuryanto tak ada di kamar hotel, sementara barang milik korban masih ada di kamar itu. Sedangkan Ai diduga ikut ke Malaysia bersama Nuryanto. Sebab Ai disebut-sebut sebagai sekretaris pribadi korban. (Baca Juga: Sampel Sidik Jari Korban Mutilasi di Malaysia Dikirim ke Indonesia(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5589 seconds (0.1#10.140)