Prancis Catat 70 Kasus Baru COVID-19 Setelah Sekolah Dibuka Kembali

Rabu, 20 Mei 2020 - 07:51 WIB
loading...
Prancis Catat 70 Kasus Baru COVID-19 Setelah Sekolah Dibuka Kembali
Prancis mencatat 70 kasus virus Corona baru di sekolah, seminggu setelah membiarkan lebih dari 1 juta anak kembali ke kelas. Foto/Business Insider
A A A
PARIS - Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer mengungkapkan, ada 70 kasus baru virus Corona atau COVID-19 setelah sekolah-sekolah diizinkan buka kembali pekan lalu. Untuk sekolah yang terdeteksi terpapar COVID-19 segera ditutup kembali.

"Dalam hampir semua kasus, (transmisi) ini terjadi di luar sekolah. Hal semacam ini tidak bisa dihindari," katanya kepada kepada stasiun radio Prancis RTL seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (19/5/2020). (Baca juga; Swedia Duduki Peringkat Teratas Kematian Covid-19 per Kapita )

Blanquer mengatakan, 70 kasus baru COVID-19 terdeteksi di minggu sejak siswa kembali ke sekolah dan hal terse but tidak dapat dihindari. Dia mencatat 70 kasus itu adalah proporsi kecil dari 1,4 juta anak yang kembali sekolah.

Dia mengatakan sekolah yang terkena dampak akan segera ditutup kembali. Diketahui Prancis menutup sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi mulai 17 Maret 2020 sebagai langkah menahan persebaran virus Corona di negara itu.

Setelah dua bulan, Prancis mulai mencabut batasan termasuk pembukaan kembali beberapa toko dan prasekolah dan sekolah dasar. Menurut France24, setiap kelas telah dibatasi untuk 10 siswa pada prasekolah dan 15 siswa untuk kelompok umur lainnya. Meskipun ada langkah-langkah jarak sosial di kelas, beberapa anak telah terpapar COVID-19.

Denmark merupakan negara Eropa pertama yang membuka kembali sekolah bulan lalu. Sedangkan, Menteri Pendidikan Kroasia, Blaženka Divjak mengatakan, belum ada peningkatan kasus yang signifikan sejak sekolah-sekolah Eropa dibuka kembali.

"Sejauh ini kami belum mendengar hal negatif tentang pembukaan kembali sekolah, tetapi mungkin terlalu dini untuk mengambil kesimpulan tentang itu (penularan virus Corona)," katanya. (Baca juga; Sekolah-Masjid Tutup Akibat Corona, Guru Ngaji dan Ustaz di Bandung Butuh Bantuan )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)