Terinfeksi Corona, Harimau Kebun Binatang New York Jalani Perawatan

Selasa, 07 April 2020 - 17:57 WIB
Terinfeksi Corona, Harimau Kebun Binatang New York Jalani Perawatan
Harimau di kebun binatang Bronx, New York, menjalani perawatan setelah terinfeksi virus Corona baru, COVID-19. Foto/Archyworldys
A A A
NEW YORK - Seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York, Amerika Serikat, yang positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19 menjalani perawatan. Harimau bernama Nadia menjalani perawatan bersama enam ekor kucing besar lainnya yang menderita gangguan pernapasan.

"Sedikit TLC oleh penjaga yang merawat mereka, beberapa obat anti-inflamasi," kata Paul Calle, kepala dokter hewan untuk Wildlife Conservation Society, Kebun Binatang Bronx, dalam menjelaskan cara yang membantu para harimau bertambah baik setiap hari.

"Empat harimau dan tiga singa mendapat antibiotik. Semua memiliki penyakit 'ringan' dan diharapkan pulih sepenuhnya," sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/4/2020).

Perawatan itu termasuk Nadia, seekor harimau Melayu berusia 4 tahun yang berhenti makan dan merupakan satu-satunya yang menjalani tes pemeriksaan virus Corona. (Baca juga; Harimau di Kebun Binatang New York Positif Corona, Tertular dari Manusia )

"Cairan di hidung, tenggorokan, dan cairan trakea dari paru-parunya dikirim ke fakultas kedokteran hewan di Universitas Cornell dan Universitas Illinois, yang melakukan pengujian COVID-19 pada hewan," terangnya.

Calle mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Nadia adalah kasus pertama yang diketahui dari seorang manusia yang menginfeksi hewan dan membuatnya terinfeksi virus Corona baru atau COVID-19. Virus COVID-19 diyakini telah menyebar dari hewan ke manusia, dan beberapa hewan telah dites positif di Hong Kong.

Tetapi para pejabat percaya ini adalah kasus yang unik karena Nadia menjadi sakit setelah terpapar dari petugas kebun binatang yang terinfeksi virus Corona tanpa gejala. Calle mengaku, pihak kebun binatang tidak tahu karyawan mana yang menginfeksi harimau itu.

"Ada beberapa hasil tes pada anjing dan kucing, tetapi mereka sehat atau tidak diketahui dengan pasti bahwa COVID-19 adalah penyebab penyakit," kata Calle. (Baca juga; Sejarah Kelam Tercipta, 10.859 Warga Amerika Serikat Terbunuh COVID-19 )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4779 seconds (0.1#10.140)