Mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz Meninggal Akibat Corona
A
A
A
MADRID - Duka menyelimuti Real Madrid . Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Lorenzo Sans meninggal dunia padausia 76 tahun. Kabar duka ini diketahui dari akun media sosial Twitter anaknya, Lorenzo Jr. (Baca juga; Dybala, Paolo, dan Daniel Maldini Positif Corona )
"Ayah saya baru saja meninggal," tulisnya. "Dia tidak pantas berakhir dengan cara seperti ini. Salah satu orang terbaik, paling berani dan pekerja keras yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Keluarga dan Real Madrid adalah hasratnya." (Baca juga; Pelatih Arsenal Positif Corona, Mikel Arteta Berharap Segera Pulih)
Sebelum meninggal dunia, Sanz sempat mengalami demam dan memilih untuk bertahan di rumah. Mengingat pemerintah Spanyol mengintruksikan semua warga untuk tetap berada di rumah alias mengisolasi diri sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Namun, selama delapan hari berada di rumah kondisinya terus mengalami penurunan sehingga Sanz dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Menurut laporan Guardian, Minggu (22/3/2020), setelah tim medis melakukan beberapa pemeriksaan, Sanz akhirnya dinyatakan terinfeksi virus Corona.
Setelah lima hari mendapatkan perawatan, Sanz meninggal dunia. "Klub ingin menyampaikan belasungkawa kepada istrinya Mari Luz, anak-anaknya, Lorenzo, Francisco, Fernando, MarĂa Luz (Malula) dan Diana, serta keluarga dan teman-temannya. Belasungkawa kami dibagikan oleh semua madridista," pernyataan resmi Real Madrid.
"Hari ini, semua madridismo sedang berduka setelah wafatnya presiden yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk gairah besarnya: Real Madrid. Mengingat keadaan saat ini, Real Madrid akan memberinya pengakuan yang layak diterimanya sesegera mungkin."
Lorenzo Sans meninggal dunia padausia 76 tahun. Kabar duka ini diketahui dari akun media sosial Twitter anaknya, Lorenzo Jr. (Baca juga; Dybala, Paolo, dan Daniel Maldini Positif Corona )
"Ayah saya baru saja meninggal," tulisnya. "Dia tidak pantas berakhir dengan cara seperti ini. Salah satu orang terbaik, paling berani dan pekerja keras yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Keluarga dan Real Madrid adalah hasratnya." (Baca juga; Pelatih Arsenal Positif Corona, Mikel Arteta Berharap Segera Pulih)
Sebelum meninggal dunia, Sanz sempat mengalami demam dan memilih untuk bertahan di rumah. Mengingat pemerintah Spanyol mengintruksikan semua warga untuk tetap berada di rumah alias mengisolasi diri sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Namun, selama delapan hari berada di rumah kondisinya terus mengalami penurunan sehingga Sanz dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Menurut laporan Guardian, Minggu (22/3/2020), setelah tim medis melakukan beberapa pemeriksaan, Sanz akhirnya dinyatakan terinfeksi virus Corona.
Setelah lima hari mendapatkan perawatan, Sanz meninggal dunia. "Klub ingin menyampaikan belasungkawa kepada istrinya Mari Luz, anak-anaknya, Lorenzo, Francisco, Fernando, MarĂa Luz (Malula) dan Diana, serta keluarga dan teman-temannya. Belasungkawa kami dibagikan oleh semua madridista," pernyataan resmi Real Madrid.
"Hari ini, semua madridismo sedang berduka setelah wafatnya presiden yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk gairah besarnya: Real Madrid. Mengingat keadaan saat ini, Real Madrid akan memberinya pengakuan yang layak diterimanya sesegera mungkin."
(wib)