Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman

Selasa, 17 Maret 2020 - 15:14 WIB
Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman
Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji aman. Foto/Dok/Humas Pertamina
A A A
BANDUNG - Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, aman. Masyarakat diminta tetap tenang, karena distribusi BBM dipastikan lancar.

Unit Manager Comrel & CSR Marketing Operation Region III Pertamina Dewi Sri Utami menyatakan, untuk penyaluran BBM dan elpiji di wilayah Banten, DKI dan Jawa Barat, terus dipantau, guna memenuhi kebutuhan masyarakat. (Baca juga; Harga Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM di Indonesia Harus Turun Juga )

“Pertamina juga telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan tambahan pasokan. Sampai hari ini Pertamina tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat,” jelasnya dalam siaran persnya, Selasa (17/3/2020).

Beberapa hal yang dilakukan dalam menjalankan tugasnya, Pertamina tetap menerapkan SOP, seperti pengukuran suhu pekerja operasi yg akan melaksanakan tugasnya, membekali seluruh petugas SPBU dengan masker dan penyediaan hand sanitizer, secara bertahap.

Petugas yang berkaitan dengan operasional seperti pekerja di Terminal BBM, Depot elpiji, awak mobil tangki tetap bekerja sebagaimana mestinya. Namun dengan pengaturan jam kerja dan memudahkan akses transportasi dengan sistem penjemputan.

Sampai dengan minggu ke-1 Maret, penyaluran BBM di wilayah Region III – Banten, DKI dan Jabar untuk jenis gasoline masih sama dengan penyaluran rata-rata setiap bulan, yakni berkisar 26,5 ribu KL/hari. Sementara untuk jenis gasoil rata-rata mencapai 9.500 KL/hari.

Demikian halnya dengan penyaluran LPG sampai minggu ke-1 Maret, mencapai hampir 6.000 MT/hari, yang meliputi elpiji subsidi dan non-subdisi. Informasi lebih lanjut mengenai produk BBM dan elpiji serta ketersediannya, dapat menghubungi Call Center 135. (Baca juga; Stasiun BBM Bandung Raih Proper Emas Berkat Program Ini )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3191 seconds (0.1#10.140)