Pemprov Jabar Prioritaskan Proaktif Tes Corona untuk ODP

Selasa, 17 Maret 2020 - 14:04 WIB
Pemprov Jabar Prioritaskan Proaktif Tes Corona untuk ODP
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menggelar video conference terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Corona bersama 27 kepala daerah kabupaten/kota di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 16 Maret 2020. Foto/Dok/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar ) memprioritaskan orang dalam pemantauan (ODP) untuk menjalani proaktif tes virus Corona (COVID-19). Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menekankan, proaktif tes Corona yang digagas Pemprov Jabar ini sangat penting, khususnya bagi ODP untuk mengantisipasi persebaran virus Corona.

Oleh karenanya, lanjut Ridwan Kamil, Pemprov Jabar menyediakan kuota terbatas bagi setiap kabupaten/kota, agar warganya yang berstatus ODP dapat melakukan proaktif tes di UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jabar.

"Proaktif tes kita itu dilakukan kepada yang mayoritas ODP yang datang dari luar negeri dan dari negara yang dicurigai terpaparnya lebih banyak," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (17/3/2020).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, berdasarkan data statistik daerah sebaran ODP, Pemprov Jabar pun akan memberikan prioritas bantuan kepada daerah-daerah yang dekat Jakarta, seperti Depok.

"Proses proaktif tes ini sudah makin intensif dilakukan untuk memperluas jaringan informasi dan situasi yang dihadir yang sejelas-jelasnya," terang Kang Emil. (Baca juga; Bupati Cellica Imbau Warga yang Berkunjung ke Luar Negeri Agar Melapor )

Kang Emil juga mengatakan, proaktif tes dapat dilakukan secara bertahap. Artinya, tidak semua masyarakat bisa melakukan proaktif tes dalam waktu berdekatan.

"Jadi, proaktif tes ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama untuk para ODP dan PDP (pasien dalam pengawasan) yang mengantre terlalu lama di Jakarta," imbuhnya. (Baca juga; Skuad Persib Bandung Jalani Tes Virus Corona )

Jika kalangan tersebut sudah selesai dan test kit yang tersedia jumlahnya semakin banyak, kata Kang Emil, maka warga yang merasa tidak nyaman dengan kondisi kesehatannya dapat menjalani proaktif tes, meski keputusannya tetap dalam kendali pemerintah.

"Tidak bisa versi dari masyarakat saja karena kalau versi masyarakat semua ingin tes juga, kapasitasnya tidak memungkinkan, kita penduduk hampir 50 juta," imbuhnya.

Menurut Kang Emil, upaya proaktif tes ini pun mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia berharap, BNPB dapat menambah jumlah test kit, agar semakin banyak warga yang dapat menjalani proaktif tes Corona.

"Kita juga sudah konsultasi ke Pak Doni Monardo (Kepala BNPB) yang juga mengapresiasi proaktif tes itu, sehingga juga akan membantu sesuai kewenangannya, test kit-test kit yang lebih banyak,” katanya seraya menambahkan, gagasan lain, yakni Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) juga mendapat apresiasi dari dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5166 seconds (0.1#10.140)