Mayat Ibu Muda dalam Karung, Kepala Penuh Luka dan Pelipis Bolong

Kamis, 05 Maret 2020 - 14:46 WIB
Mayat Ibu Muda dalam Karung, Kepala Penuh Luka dan Pelipis Bolong
Lokasi penemuan mayat dalam karung di kawasan hutan, Kampung Sukalaksana, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, KBB. Foto/Dok/Polsek Gununghalu
A A A
BANDUNG BARAT - Mayat wanita terikat dalam karung di kawasan hutan, Kampung Sukalaksana, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga kuat korban pembunuhan. Seluruh tubuh ibu satu anak penuh luka, terutama di bagian kepala dan wajah.

Bahkan bagian pelipisnya bolong yang diduga karena hantaman senjata tajam. (Baca juga; Gununghalu Geger, Mayat Ibu Muda Ditemukan Terikat dalam Karung di Hutan )

"Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi korban ditemukan, dia (korban) mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala," ungkap Kapolsek Gununghalu, AKP Yogaswara kepada wartawan saat ditemui di Mapolsek Gununghalu, Kamis (5/3/2020).

Menurut Yogaswara, luka di bagian kepala dan wajah itu besar kemungkinan akibat hantaman senjata tajam dan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pada bagian wajah korban juga ada luka sobek dan bagian pelipisnya bolong, karena hantaman yang sangat keras.

Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memperkuat bukti-bukti. Saat ini polisi juga terus menggali informasi dari warga yang sempat melihat korban terakhir kali. "Korban ini warga setempat dan lokasi rumahnya sekitar 1 kilometer dari tempat kejadian di kawasan hutan Perhutani. Kalau berjalan kaki sekitar 30 menit," tuturnya.

Warga sekitar, Muslih (28) menyebutkan, awalnya mendengar informasi pengumuman dari masjid tentang adanya orang hilang. Kemudian dirinya bersama sejumlah warga lain melakukan pencarian dengan menyisir lokasi di sekitar hutan yang berdekatan dengan sawah milik korban, Ai Nuryani (25). Sebab pihak keluarga menyebutkan kalau korban berencana mencari rumput ke hutan.

"Korban ini disebutkan mau mencari rumput dan bawa karung. Pas di sekitar lokasi saya melihat ada karung putih dalam semak-semak. Karena curiga lalu saya pegang ternyata ada kaki, makanya saya langsung teriak karena kaget," ucapnya.

Sementara kerabat korban, Dani (29) menuturkan, terakhir kali melihat Ai Nuryani pada Selasa sekitar pukul 12.30 WIB di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat itu korban sepertinya sedang mencari rumput dan sempat menyapanya dengan melambaikan tangan.

"Dia sempat melambaikan tangan, cuma waktu itu ngga pakai kerudung. Padahal biasanya kalau ke sawah atau mencari rumput suka pakai kerudung," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0807 seconds (0.1#10.140)