3 Penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Positif COVID-19

Rabu, 06 Mei 2020 - 20:11 WIB
loading...
3 Penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Positif COVID-19
Tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line rute Bekasi-Jakarta dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line rute Bekasi-Jakarta dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Hasil terse but diketahui setelah dilakukan swab test Polymerase Chain Reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020) secara acak terhadap 300 calon penumpang.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, tiga penumpang commuter line yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan perempuan dan warga Kota Bekasi. "Saat ini ketiganya sudah dijemput dan diisolasi di rumah sakit rujukan Kota Bekasi untuk menjalani perawatan," katanya, Rabu (6/5/2020).

Ketiga penumpang commuter line itu, berinisial LS (53), beralamat di Tytyan Kencana; SAY (39), beralamat di Prima Harapan Regency; dan LA (30), tinggal di Perumnas 3. Rahmat mengapresasi kepada ketiga penumpang yang positif karena bersikap kooperatif, ketika dikabarkan dan dijemput untuk diisolasi di rumah sakit.

Bahkan, ada salah satu yang positif, dijemput di tempat kerjanya di kawasan Thamrin, Jakarta. "Dua orang kita jemput di rumahnya, satu lagi sudah keburu kerja, kita jemput di tempat kerjanya," ujarnya. (Baca juga; 300 Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Swab Test )

Rahmat Effendi menerangkan, fakta ini bisa diartikan potensi penularan di KRL Commuter Line cukup tinggi. Sebab, mereka yang positif dalam keadaan sehat dan masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). "Ini berarti kita masih belum selesai, belum bebas dan harus terus kita lakukan lagi tes," ungkapnya.

Kemungkinan, kata dia, Kota Bekasi dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan swab test di stasiun maupun di lokasi perbatasan lainya. Saat ini, Kota Bekasi memiliki 5.000 PCR di RSUD Kota Bekasi dan 10.000 di Dinas Kesehatan. "Kita akan pesan lagi 15.000 buat kembali deteksi Corona metode PCR," pungkasnya. (Baca juga; Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bekasi Terancam Tertunda Akibat COVID-19 )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)