Kabupaten Pangandaran Kehabisan Stok Masker

Selasa, 03 Maret 2020 - 10:08 WIB
Kabupaten Pangandaran Kehabisan Stok Masker
warga Pangandaran gunakan masker sebagai deteksi dini mencegah terinfeksi virus Corona. SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Ketersediaan masker di sejumlah apotek di Kabupaten Pangandaran mengalami kekosongan. Kondisi tersebut diduga imbas dari wabah virus Corona yang sudah masuk ke tanah air.

Robi warga Kecamatan Pangandaran mengaku kesulitan memperoleh masker. "Saya sudah mencari masker di beberapa apotek dan minimarket, namun kehabisan stok," katanya, Selasa (3/3/2020).

Seorang pegawai apotek di Kecamatan Pangandaran Yuli menyebutkan, kelangkaan masker sudah terjadi sekitar tiga pekan terakhir atau sejak ramainya isu virus Corona.

"Bukan hanya langka, tapi harga masker juga mengalami kenaikan. Awalnya dijual harga Rp45.000 menjadi Rp100.000 hingga Rp200.000 per boks yang berisi 100 masker,” terang Yuli.

Kelangkaan tersebut terjadi, kata Yuli, karena barang yang dipasok sejumlah agen dan distributor kehabisan jatah dari pabrik. " Pernah ada masyarakat yang membeli borongan, namun untuk dikirim ke mana saya tidak tahu," ucapnya.

Kendati harga masker melambung tinggi, kata dia, bukan berarti pihaknya mendapat untung besar. Karena modal untuk membeli juga harus besar. (Baca juga; Virus Corona Masuk Indonesia, Dinas Kesehatan Pangandaran Imbau Warga Tidak Panik )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7078 seconds (0.1#10.140)