Sensus Penduduk Online Dimulai, Penduduk Jabar Diprediksi Bakal Bertambah Jadi 60 Juta Jiwa

Rabu, 19 Februari 2020 - 14:35 WIB
Sensus Penduduk Online Dimulai, Penduduk Jabar Diprediksi Bakal Bertambah Jadi 60 Juta Jiwa
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai melakukan tahapan sensus penduduk online pada 2020. Foto/Humas BPS Jabar
A A A
BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai melakukan tahapan sensus penduduk online pada 2020. Sensus penduduk ini untuk mengetahui jumlah real pensil Jabar dan proyeksi beberapa tahun ke depan.

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, data hasil SP2020 tidak hanya bermanfaat untuk membuat perencanaan di masa kini tetapi juga mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan.

Sebab, dari hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, telah dibuat proyeksi penduduk Indonesia tahun 2015-2045. Dari hasil proyeksi ini, ada beberapa temuan penting yang mesti menjadi perhatian semua pihak.

"Salah satunya jumlah penduduk Jawa Barat akan meningkat dari 49 juta jiwa pada 2019 menjadi 60 juta jiwa pada 2045. Sehingga kita perlu membuat perencanaan yang matang mengenai kebutuhan pangan, jumlah dokter, jumlah sekolah, guru, dan sebagainya," kata Dody saat launching Sensus Penduduk Online di Jawa Barat di Hotel Aston Pasteur Bandung, Rabu (19/2/2020).

Menurut dia, bonus demografi mulai terbuka pada 2010. Sementara di Jawa Barat akan mencapai puncaknya pada 2030 dan akan tertutup pada 2035. Dengan demikian peningkatan kualitas SDM menjadi kunci penting. (Baca juga; Sensus Penduduk 2020 untuk Wujudkan Satu Data )

Lebih lanjut dia menjelaskan, hari ini pihakbya menggekar rapat Koordinasi Pelaksanaan Sensus Penduduk Online. Rapat dihadiri oleh seluruh perwakilan dinas, instansi, OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, badan, lembaga, institusi maupun instansi vertikal di Jawa Barat. Dengan memperhatikan mobilitas penduduk yang tinggi, ketersediaan data registrasi, dan kemajuan teknologi, kata Dody, pelaksanaan SP2020 akan terjadi perubahan mendasar.

Untuk pertama kalinya, SP2020 akan menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Dukcapil sebagai data dasar/prelist, tujuannya adalah menuju Satu Data Kependudukan. (Baca juga; Data Dukcapil Digunakan untuk Sensus Penduduk 2020 )

Kedua, pengumpulan data akan dilakukan dengan 3 moda pengumpulan data, yaitu Sensus Penduduk Online yang dimulai pada tanggal 15 Feb-31 Maret 2020 dengan cara mengakses web sensus.bps.go.id. Bagi masyarakat yang belum mengikuti SP Online, akan didatangi petugas sensus yang akan melakukan SP Wawancara dengan menggunakan hp/tablet di bulan Juli 2020.
Sensus Penduduk Online Dimulai, Penduduk Jabar Diprediksi Bakal Bertambah Jadi 60 Juta Jiwa

Dalam kesempatan ini Sekretaris daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan bahwa dengan memahami betapa strategisnya manfaat data kependudukan hasil dari Sensus Penduduk 2020 ini, sudah menjadi keharusan bagi seluruh elemen bangsa untuk mendukung pelaksanaan hajatan besar bangsa ini.

Sekda Jawa Barat mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di dalam Sensus Penduduk 2020, baik pada Sensus Penduduk Online (15 Februari - 31 Maret 2020) maupun Sensus Penduduk Wawancara (1-31 Juli 2020).

Sekda Jawa Barat juga menginstruksikan kepada 316 ribu ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota se- Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam mengisi data secara mandiri melalui sensus.bps.go.id. Karena kunci sukses Sensus Penduduk 2020 di Jawa Barat adalah partisipasi seluruh masyarakat Jawa Barat menuju Jabar Juara.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7025 seconds (0.1#10.140)