Sensus Penduduk 2020 untuk Wujudkan Satu Data

Rabu, 20 November 2019 - 16:49 WIB
Sensus Penduduk 2020 untuk Wujudkan Satu Data
BPS dan Pemprov Jabar membuka FGD Sensus Penduduk 2020 di Jabar. Foto/Dok SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai melakukan tahapan Sensus Penduduk 2020 di Jawa Barat. Berbeda dari sebelumnya, Sensus Penduduk 2020 bakal memadukan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), sehingga didapatkan single data.

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, Sensus Penduduk 2020 di Jabar telah kick off beberapa bulan lalu. Saat ini, telah masuk tahap sosialisasi dan konsolidasi dengan para pihak, termasuk dengan Disdukcapil. Target Sensus Penduduk 2020 mendapatkan satu data kependudukan.

"Setelah konsolidasi, nanti kami akan cocokkan data dengan Disdukcapil, kemudian sensus online, dan 2020 dilakukan sensus penduduk. Nanti Pak RT akan periksa data penduduk, kemudian diverifikasi, dan kami akan ke lapangan," beber Dody pada FGD Konsolidasi dan Koordinasi Sensus Penduduk 2020 di Hotel Holiday Inn, Jalan Djunjunan, Kota Bandung, Rabu (20/11/2019).

Menurut dia, Sensus Penduduk 2020 berbeda dari 2010. Data kependudukan akan menggabungkan dari semua instansi. "Baru sekarang (penggabungan) karena dulu 10 tahun data Dukcapil belum banyak. Sekarang sudah memadai dan kita didorong spirit satu data Indonesia untuk berbagai kebijakan pemerintah," beber dia.

Data yang akan diambil terhadap penduduk Indonesia adalah data standar seperti nama, tempat tanggal lahir, domisili, dan lainnya. Juga ada data terkait kondisi rumah, luas lantai, dan lainnya. Total ada 21 pertanyaan.

Pada 2010, jumlah penduduk Jawa Barat tercatat 43,5 juta. Dia memprediksi, 2020 akan menjadi sekitar 49 juta. Namun, hal ini tergantung hasil akhir Sensus Penduduk 2020.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Barat Heri Suherman yang mewakili Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dalam Keynote Speech-nya menyampaikan, dalam melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan, pemerintah memerlukan data berkualitas. Data berkualitas penting dalam perumusan kebijakan, pendidikan, kesehatan, maupun setiap aktivitas pelaku usaha/bisnis.

"Data dan indikator statistik yang dihasilkan BPS selama ini telah banyak membantu pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan. Momentum Sensus Penduduk 2020 dengan memanfaatkan data adminstrasi kependudukan dari Ditjen Dukcapil merupakan langkah nyata dalam implementasi Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Ini merupakan loncatan besar dari sistem pendataan penduduk di Indonesia selama ini."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5569 seconds (0.1#10.140)