Masalah Pendidikan Masih Jadi Kendala, IPM Jabar 72,03

Senin, 17 Februari 2020 - 14:01 WIB
Masalah Pendidikan Masih Jadi Kendala, IPM Jabar 72,03
BPS merilis IPM Jabar seberapa 72,03. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat pada 2019 sebesar 72,03. Angka itu naik sekitar 1,02% dibanding pada 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dodi Herlando mengatakan, IPM Jabar sebesar 72,03 masuk kategori tinggi, karena di atas 60-70. Kendati begitu, IPM Jabar masih belum bisa menyaingi DKI yang sangat tinggi mencapai 80. Tetapi IPM Jabar di atas rata-rata nasional sebesar 71,62.

Beberapa indikator yang menyumbang naiknya IPM adalah harapan hidup, pendidikan, dan pengeluaran. Pertama, harapan hidup yang mencapai 72,03 tahun dan usia harapan hidup saat lahir 72,85 tahun.

Sedangkan sektor pendidikan, yaitu rata rata lama sekolah menjadi 8,37 tahun dan harapan lama sekolah 12,48. Sedangkan faktor pengeluaran, yaitu pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan menjadi Rp11.152.000 dari 10.790.000 tahun 2018.

"Yang menjadi PR adalah rata rata lama sekolah yang harusnya terus meningkat. Karena kalau rata rata lama sekolah 8,37 tahun, artinya itu sampai SMP. Tetapi untuk saat ini, lulusan SMP bisa kerja apa. Makanya kita tunggu rencana Gubernur yang bakal menggratiskan SPP SMA," jelas Dodi, Senin (17/2/2020).

Selain pendidikan, komponen terpenting lainnya adalah pengeluaran per kapita. Komponen ini juga sangat dipengaruhi kondisi ekonomi. Termasuk banyaknya industri di daerah daerah. Seperti Provinsi Banten, IPM nya tinggi, karena banyak industri di sana.

Sementara, berdasarkan kewilayahan, daerah dengan pertumbuhan IPM tertinggi ada di kabupaten Karawang 1,39%, kabupaten Bogor 1,38, dan kabupaten Sukabumi 1,25%. "Walaupun, Kabupaten Sukabumi sebenarnya belum masuk kategori tinggi, tapi pertumbuhannya cepat menuju tinggi. Ini harus dilihat program apa yang bagus," imbuh Dodi.

Sedangkan daerah dengan pertumbuhan IPM terendah adalah kabupaten Subang 0,56, kota Depok 0,66, dan kabupaten Sumedang 0,66%. Walaupun untuk ketiga daerah itu, sebenarnya sudah masuk IPM kategori tinggi dengan nilai di atas 60-70. (Baca juga; Mengacu Rumus PBB, IPM Pangandaran Masuk Kategori Sedang )

Bila dikelompokkan, di Jabar terdapat tiga kota yang masuk kategori tinggi di atas 80. Yaitu kota Bandung, kota Bekasi, dan Kota Depok. Diketahui, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM merupakan salah satu indikator target pembangunan pemerintah dalam pembahasan asumsi makro di DPR RI.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8457 seconds (0.1#10.140)