Pengelola Meikarta Sebut Temuan 3.000 TKA China Ilegal Tidak Benar

Rabu, 12 Februari 2020 - 08:47 WIB
Pengelola Meikarta Sebut Temuan 3.000 TKA China Ilegal Tidak Benar
Direktur Komunikasi Meikarta Danang Kemayan Jati menegaskan, tudingan anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang menyebutkan ada 3.000 TKA China yang diduga ilegal di proyek pembangunan Meikarta, tidak benar. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BEKASI - Direktur Komunikasi Meikarta Danang Kemayan Jati menegaskan, tudingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi yang menyebutkan ada 3.000 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diduga ilegal di proyek pembangunan Meikarta, tidak benar.

Danang menjelaskan, jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Meikarta ada 86 orang. Sedangkan, pekerja WNI ada 5.000 orang. (Baca juga; Penjelasan Meikarta Terkait Ribuan TKA China Ilegal )

Adapun tenaga kerja asing yang dipekerjakan pengelola Meikarta menggunakan jasa kontraktor China Contractor. "Status pekerja WNA yang dipekerjakan minimal supervisor atau key spesialist," katanya kepada SINDO, Selasa (11/2/2020).

Danang menegaskan, seluruh tenaga kerja asing yang bekerja di Meikarta sudah memiliki izin resmi sesuai dengan Undang-Undang. Apalagi, pihaknya menempatkan prioritas tinggi kepada semua kontraktor atas safety.

Kemudian dalam pembangunan dan selalu memprioritaskan putra daerah dalam membangun kota untuk semua masyarakat Bekasi dan Indonesia. Bahkan, dia menegaskan tidak ada virus corona di Cikarang. (Berita Terkait; DPRD Kabupaten Bekasi Temukan 3.000 TKA China Ilegal di Meikarta )

Mengenai WNA yang meninggal bukan karyawan Meikarta,melainkan karyawan kontraktor dan sudah dievaluasi pihak berwajib bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan kerja."Bukan karena virus Corona," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi menduga ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diduga ilegal yang bekerja di proyek Meikarta, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hal itu terungkap saat pemerintah memeriksa virus Corona terhadap WNA di kawasan Industri.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto mengatakan, temuan itu dilakukan saat pemerintah bersama dewan melakukan pemeriksaan kesehatan para WNA yang bekerja di Kabupaten Bekasi."Saat ke Meikarta kami temukan ribuan TKA asal China bekerja di Meikarta secara ilegal," katanya.

Menurut dia, saat proses pemeriksaan pihak Meikarta seperti menyembunyikan para TKA China tersebut. Sebab, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan ada 260 TKA China di proyek Meikarta. Begitu juga data dari Kantor Imigrasi. Bahkan saat pemeriksaan virus Corona hanya 100 TKA China saja yang terdapat di mess.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2883 seconds (0.1#10.140)