Pertama di Jabar, Baznas KBB Berdayakan Mahasiswa jadi Relawan LAB
A
A
A
BANDUNG BARAT - Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ), Kabupaten Bandung Barat (KBB), merekrut sepuluh mahasiswa penerima beasiswa sebagai relawan Layanan Aktif Baznas (LAB). Terobosan ini sebagai upaya membantu Baznas untuk melakukan pendataan, pendistribusian, dan assesment kepada masyarakat apakah layak atau tidak untuk menerima bantuan.
"Personel di Baznas KBB ini terbatas, makanya kami coba berdayakan mahasiswa penerima program beasiswa Baznas untuk menjadi relawan LAB dalam membantu terjun ke lapangan," terang Kepala LAB KBB, Ridwan Tanjung kepada SINDOnews, Rabu (5/2/2020).
Ridwan menyebutkan, relawan LAB juga dituntut mencari solusi atas temuan permasalahan di lapangan serta mampu memberikan advokasi. Pada gelombang pertama ini mereka akan dibagi per wilayah dan ditempatkan di setiap kecamatan.
Total dari 16 kecamatan 10 sudah terisi relawan dan tinggal Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua, Saguling, Rongga, dan Padalarang yang belum ada perwakilan relawan. Mereka yang direkrut ini mendapatkan pembekalan dan pelatihan dari Kepala LAB Jabar, Nur Ahmad Radian dan Manajer Program LAB Jabar, Jaja Mulyana pada awal pekan lalu.
Mereka dibekali materi tentang profil dan kiprah LAB Jabar juga tentang metode assesment dasar dalam fokusnya memetakan kebutuhan dasar mustahik dan lingkungan. Diharapkan kegiatan distribusi program berbasis dana zakat dapat sampai ke pelosok wilayah sesuai asnaf zakatnya.
"Menjadi relawan LAB dituntut untuk bekerja ikhlas dan tidak berharap keuntungan. Namun mereka harus tetap bekerja profesional dalam pendsitribusian dana zakat yang harus memenuhi unsur tepat sasaran mustahiknya, tepat program, tepat waktu, dan tersebar," sebutnya.
Ketua Baznas, KBB, Hilman Farid menambahkan, total mahasiswa penerima program beasiswa dari Baznas KBB ada 143 mahasiswa. Mereka kebanyakan mahasiswa dari kalangan kurang mampu dari beberapa wilayah di KBB dan kuliah di STAI Darul Falah, Cihampelas.
Relawan LAB dari kalangan mahasiswa menjadi pilot project dan percontohan, karena dari Baznas kabupaten/kota di Jabar baru KBB yang mampu menjalankan program ini. (Baca juga; Baznas KBB Siapkan 100 Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu )
"Kami coba berdayakan mahasiswa dan mereka pun mau, karena selama ini sudah dibantu dana pendidikannya. Semoga relawan LAB angkatan pertama ini berhasil sehingga dapat menjadi percontohan untuk diterapkan di seluruh Jawa Barat," imbuhnya.
"Personel di Baznas KBB ini terbatas, makanya kami coba berdayakan mahasiswa penerima program beasiswa Baznas untuk menjadi relawan LAB dalam membantu terjun ke lapangan," terang Kepala LAB KBB, Ridwan Tanjung kepada SINDOnews, Rabu (5/2/2020).
Ridwan menyebutkan, relawan LAB juga dituntut mencari solusi atas temuan permasalahan di lapangan serta mampu memberikan advokasi. Pada gelombang pertama ini mereka akan dibagi per wilayah dan ditempatkan di setiap kecamatan.
Total dari 16 kecamatan 10 sudah terisi relawan dan tinggal Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua, Saguling, Rongga, dan Padalarang yang belum ada perwakilan relawan. Mereka yang direkrut ini mendapatkan pembekalan dan pelatihan dari Kepala LAB Jabar, Nur Ahmad Radian dan Manajer Program LAB Jabar, Jaja Mulyana pada awal pekan lalu.
Mereka dibekali materi tentang profil dan kiprah LAB Jabar juga tentang metode assesment dasar dalam fokusnya memetakan kebutuhan dasar mustahik dan lingkungan. Diharapkan kegiatan distribusi program berbasis dana zakat dapat sampai ke pelosok wilayah sesuai asnaf zakatnya.
"Menjadi relawan LAB dituntut untuk bekerja ikhlas dan tidak berharap keuntungan. Namun mereka harus tetap bekerja profesional dalam pendsitribusian dana zakat yang harus memenuhi unsur tepat sasaran mustahiknya, tepat program, tepat waktu, dan tersebar," sebutnya.
Ketua Baznas, KBB, Hilman Farid menambahkan, total mahasiswa penerima program beasiswa dari Baznas KBB ada 143 mahasiswa. Mereka kebanyakan mahasiswa dari kalangan kurang mampu dari beberapa wilayah di KBB dan kuliah di STAI Darul Falah, Cihampelas.
Relawan LAB dari kalangan mahasiswa menjadi pilot project dan percontohan, karena dari Baznas kabupaten/kota di Jabar baru KBB yang mampu menjalankan program ini. (Baca juga; Baznas KBB Siapkan 100 Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu )
"Kami coba berdayakan mahasiswa dan mereka pun mau, karena selama ini sudah dibantu dana pendidikannya. Semoga relawan LAB angkatan pertama ini berhasil sehingga dapat menjadi percontohan untuk diterapkan di seluruh Jawa Barat," imbuhnya.
(wib)