Begini Kondisi Dua Pasien yang Diobservasi di RSHS

BANDUNG - Ketua Tim Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dr Yovita Hartantri mengatakan, ada dua pasien yang diobservasi. Keduanya, diobservasi karena mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atas dan ISPA bawah.

Pasien pertama adalah WNA China dan bekerja di perusahaan multinasional. Namun WNA tersebut telah berada di Indonesia sejak 12 hingga 24 Januari 2020. (Baca juga; RSHS Observasi Dua Pasien Diduga Terkait Virus Corona, Salah Satunya WNA China )

"Baru pada 25 Januari, WNA tersebut baru merasakan beberapa gejala seperti panas, tenggorokan sakit, sakit kepala, dan lainnya. Kami sudah lakukan cek darah dan observasi. Diagnosis terkena ISPA atas akut," jelasnya, Senin (27/1/2020).

Namun untuk mengantisipasi, pihaknya mengisolasi pasien tersebut, seiring maraknya pemberitaan virus Corona. Namun secara umum, pasien tersebut sehat dan baik. Pasien tersebut juga dikonfirmasi berada di suatu daerah yang jaraknya 1.300 km dari Wuhan.

Sedangkan pasien kedua, adalah warga Dago berinisial HA berusia 24 tahun. Sebelumnya pasien ditangani di RS Boromeus, kemudian dirujuk ke RSHS pada 26 Januari 2020 setelah menjalani kejang dan tidak sadarkan diri.

Pasien tersebut ternyata rutin melakukan pengobatan epilepsi ke Singapura. Dia berobat terakhir pada 22 Januari 2020. "Setelah di Indonesia mengalami batuk dan demam. Hasil lab ada infeksi paru. Tandanya, ada sesak napas hebat sehingga perlu alat bantu," katanya.

Hasil cek lab dan foto rontgen, pasien tersebut mengalami pemburukan kondisi kesehatan. Untuk itu, dilakukan isolasi dan observasi lebih lanjut. (Baca juga; Penerbangan dari China ke Solo Ditiadakan, Antisipasi Penyebaran Virus Corona )