Historical Walk Pelantikan 6 Bupati/Wali Kota Dipadati Warga dan Anggota Ormas

BANDUNG - Prosesi jalan kaki bersejarah (historical walk) mengawali pelantikan enam pasangan kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jawa Barat.

Historical walk dilakukan keenam pasangan kepala daerah dengan jarak sekitar 100 meter, mulai dari Hotel Savoy Homann hingga lokasi pelantikan, yakni Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (20/8/2018).

Keenam pasangan kepala daerah tersebut yakni wali kota dan wakil wali kota Bandung, wali kota dan wakil wali kota Bekasi, wali kota dan wakil wali kota Sukabumi, bupati dan wakil bupati Bandung Barat, bupati dan wakil bupati Purwakarta, serta bupati dan wakil bupati Sumedang. (Baca Juga: Aa Umbara dan Hengki Kurniawan Akan Jalani Momen Langka Historical Walk
Tampak Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendampingi keenam pasangan wali kota/bupati dalam historical walk tersebut. Namun, pengamanan yang tidak begitu ketat membuat prosesi historical walk tersebut riuh. Tamu undangan, wartawan, hingga masyarakat umum tumpah ruah untuk mengabadikan momentum tersebut.

Menariknya, ratusan anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) tampak memadati area historical walk. Bahkan, mereka pun berjejer di kedua sisi jalan yang dilalui keenam pasangan kepala daerah beserta Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tersebut.

Sebelum memasuki Gedung Merdeka untuk dilantik, keenam pasangan wali kota/bupati tersebut disambut sejumlah penari dan kesenian tradisional lengser. Pelantikan dipimpin langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Setelah pelantikan, keenam pasangan kepala daerah akan diarak menggunakan delman dari Gedung Merdeka menuju Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Historical walk pertama kali digelar dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Saat itu, sejumlah kepala negara Asia Afrika berjalan kaki beriringan dari Hotel Savoy Homann menuju tempat pertemuan Gedung Merdeka. KAA di Bandung 1955 melahirkan Dasasila Bandung yang menjadi semangat solidaritas bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.