462 KK di KBB Terdampak Banjir Bandang

Kamis, 02 Januari 2020 - 17:05 WIB
462 KK di KBB Terdampak Banjir Bandang
Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merilis data sejumlah kejadian bencana yang terjadi pada Selasa (31/12/2019). Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar dengan total warga yang terdampak bencana di awal tahun ini mencapai sebanyak 1.529 jiwa.

Jumlah itu terdiri dari 462 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di dua kecamatan yakni Padalarang dan Ngamprah. Di Kecamatan Ngamprah banjir bandang menerjang Desa Mekarsari, Desa Cilame, Desa Cimareme, Desa Margajaya, dan Desa Gadobangkong. Sementara di Kecamatan Padalarang, banjir terjadi di Desa Kertamulya, Desa Cipeundeuy, Desa Mekarsari dan Desa Kertajaya.

"Total data yang terangkum di kami banjir bandang di akhir tahun lalu terjadi di 11 lokasi dengan waktu yang bersamaan. Warga terdampak ada 462 kk dengan total 1.529 jiwa dan 52 di antaranya merupakan balita," sebut Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo di Ngamprah, Kamis (2/1/2020). (Baca Juga: Ini Penampakan Dahsyatnya Banjir Bandang di KBB).

Dia mengatakan, pada saat kejadian anggotanya sudah langsung terjun ke lapangan ke sejumlah titik yang terkena dampak banjir bandang. Anggotanya bahkan terus berjibaku menolong warga pada hari libur Tahun Baru karena instruksi dari bupati agar penyelamatan warga harus menjadi prioritas. Berikutnya adalah distribusi logistik kebutuhan para pengungsi khususnya yang di Kompleks Cimareme Indah agar tidak kekurangan kebutuhan sehari-hari.

Duddy mengimbau kepada warga yang terdampak bencana untuk tetap waspada dan kembali ke rumahnya jika kondisi sudah aman. Mengingat saat ini hujan masih turun setiap hari dengan intensitas yang cukup lebat. Oleh sebab itu ketika hujan turun dan melihat ada potensi bakal ada banjir atau longsor warga diminta untul segera melaporkan ke petugas sehingga bisa meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. (Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Besar Terjang DKI Jakarta dan Sekitarnya).

"Imbauan kami warga tetap waspada karena sekarang bukan puncak musim hujan karena puncaknya baru terjadi di bulan Maret. Makanya kalau ada potensi kerawanan bencana segera mengungsi dan lapor ke petugas." (Baca Juga: Ngamprah Diterjang Banjir Bandang, Akses ke Ibu Kota KBB Lumpuh).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7108 seconds (0.1#10.140)