Ini Alasan Pelaku Injak Kitab Bertuliskan Huruf Arab

Selasa, 31 Desember 2019 - 23:28 WIB
Ini Alasan Pelaku Injak Kitab Bertuliskan Huruf Arab
HK, terduga pelaku penginjak kitab bertuliskan huruf Alquran memberi keterangan di hadapan Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Feriansyah dan awak media. Foto/Humas Polres Garut
A A A
GARUT - Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut berhasil menangkap HK, pria yang diduga menginjak sebuah kitab bertuliskan huruf arab.

Aksi HK viral setelah diunggah di media sosial Facebook. Perbuatan yang diduga dilakukan HK itu mendapat beragam komentar yang sebagian besar mengecam bahkan marah. (BACA JUGA: Polres Garut Ringkus Pria yang Diduga Injak Kitab Bertuliskan Huruf Arab )

Kepada petugas Satreskrim dan wartawan di Polres Garut, HK mengaku beragama Islam sehingga tak ada niat menista atau melecehan agama Islam dan kitab suci Alquran.

Tindakan menginjak sebuah kitab bertuliskan huruf Arab itu, HK lakukan sebagai wujud kesungguhan mencintai A, pacarnya. A merupakan perempuan asal Purwakarta dan telah lima tahun bekerja di Qatar, Uni Emirat Arab (UEA).

"Tidak ada niat sedikit pun menghina muslim. Orang tua, anak, dan keluarga saya, semua muslim," kata HK di Mapolres Garut, Selasa (31/12/2019).

HK mengaku serius menjalin hubungan cinta dengan A. Untuk membuktikan kesungguhannya itu, A meminta HK bersumpah dengan menginjak sebuah kitab. "Saya ingin menikahi dia. Dia minta saya menginjak kitab. Saya ikuti agar dia percaya. Namun yang saya injak bukan Alquran melainkan buku berisi kumpulan doa atau Al-Majmu Syarif Kamil," kilah HK.

Tersangka HK menuturkan, hubungan dengan A bermasalah. Akhirnya, A menggunakan akun Merana Hati Merana mengunggah foto HK dan kakinya yang menginjak sebuah kitab bertuliskan huruf Arab. "Foto dan keterangannya itu diunggah oleh A. Dia menyebut saya kafir. Itu tidak benar. Saya muslim. Mohon maaf karena ada foto saya yang menginjak majmu," tutur dia.

Perempuan itu dikenalnya sejak 2017. Setelah dua bulan berkenalan, HK dan A memutuskan berpacaran di media sosial Facebook. Komunikasi antara HK dan A dilakukan melalui Whatsapp dan massenger Facebook. Namun hingga kini, HK dan A belum pernah bertemu.

A awalnya meminta HK bersumpah dengan menginjak Alquran. Namun ia merasa khawatir dan memilih untuk menginjak majmu. Hal itu diminta A karena cemburu dan menuduh akun bernama Deni Suherman merupakan milik HK. Pasalnya semua isi postingan akun tersebut mirip akun HK.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1514 seconds (0.1#10.140)