Kapolda Bakal Pimpin Langsung Pengamanan Laga Persib vs Arema FC

BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi bakal turun langsung memimpin pengamanan pertandingan antara Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa 12 November 2019 pukul 15.30 WIB.

Sebanyak 1.934 personel keamanan gabungan dari Polda Jabar, Polres Bandung, Brimob, TNI, Damkar, PMI, dan Satpol PP, diterjunkan untuk mengamankan pertandingan dua kesebelasan dengan rivalitas tinggi itu. (BACA JUGA: Persib vs Arema FC, Polda Kerahkan 1.934 Personel dan Perketat Pengamanan )

"Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan memimpin dan memonitor langsung pengamanan yang akan digelar oleh Polres Bandung, di-back up oleh satuan Polda Jabar dan melibatkan beberapa polres jajaran untuk berikan rasa aman," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam rilis tertulis, Senin (11/11/2019).

Truno mengemukakan, dalam pengamanan laga Persib di kandang, Polda Jabar akan mengutamakan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum guna menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kondusif.

"Laga Persib kali ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa Barat, terutama para pendukung Persib (bobotoh), seperti Viking, Bomber, dan The Bombs yang sudah membuat pernyataan sikap siap mendukung keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung,” ujar Truno.

Kabid Humas menuturkan, dalam pertandingan olahraga apapun yang terjadi harus sportif, menang kalah adalah hal biasa dalam pertandingan. Namun jiwa sportivitas dengan menjaga situasi aman dan tertib adalah kunci dari semua hasil pertandingan.

"Pertandingan ini dapat menjadi role model baik bagi penyelenggara, manajer klub, dan suporter serta para atlit pemain di semua pertandingan di Indonesia," tutur Kabid Humas.

Polda Jabar, ungkap dia, juga mengimbau agar seluruh pecinta Persib memperlihatkan sikap santun "di lembur” dan menjadi tuan rumah yang menjunjung tinggi sportivitas. "Santun di lembur dan menghormati tamu adalah ciri khas masyarakat Sunda," ungkap Truno.

Truno pun mengimbau agar bobotoh yang tak memiliki tiket untuk tidak datang ke stadion. Mereka juga diharapkan untuk tidak memaksakan diri masuk ke dalam arena pertandingan. Lebih baik melaksanakan kegiatan nonton bareng (nobar) di wilayah masing-masing.

"Seluruh pecinta Persib tidak dibenarkan melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan pertandingan atau mengurangi sportivitas, seperti vandalisme atau menggelar spanduk-spanduk provokatif dan menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)," tandas Kabid Humas.