Rumah Hancur Tertimpa Batu Raksasa, Warga Tuntut Ganti Rugi Rp460 Juta

Rabu, 09 Oktober 2019 - 14:10 WIB
Rumah Hancur Tertimpa Batu Raksasa, Warga Tuntut Ganti Rugi Rp460 Juta
Sebuah batu berukuran besar masih menutupi jalan lingkungan di Kampung Cihandeuleum, Purwakarta, Jabar. Akibatnya, kendaraan roda dua tidak bisa melintas dan warga terpaksa harus memutar ketika hendak beraktivitas. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Warga Kampung Cihandeuleum RT 09/05 Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berusaha menuntut ganti rugi terhadap PT MMS pascalongsor batu yang merusak sejumlah rumah di perkampungan itu.

Kepala Desa Sukamulya Sutresna Himawan mengungkapkan, hari ini masih berlangsung pertemuan antara kedua belah pihak terkait insiden itu. Dari hitungan sementara, kerugian akibat rusaknya sejumlah rumah ditaksir mencapai Rp460 juta. Angka itu di luar kerusakan pada fasilitas umum berupa jalan lingkungan.

"Bahkan jalan lingkungan di kampung masih terhalang oleh batu berukuran besar. Sehingga belum bisa dilalui kendaraan roda dua. Kami berharap persoalan ganti rugi ini segera tuntas dan ke depannya tidak ada lagi insiden serupa," ungkap Sutresna kepada SINDOnews, Rabu (9/10/2019).

Dia menjelaskan, posisi perkampungan tepat berada di bawah bukit yang selama ini menjadi areal pertambangan batu milik PT MMS. Posisi perkampungan seperti itu cukup rentan terdampak aktivitas tambang. Sehingga, solusi satu-satunya dengan cara relokasi warga ke tempat yang lebih aman. "Hanya saja, warga banyak yang tidak setuju dengan relokasi. Alasannya sangat berat meninggalkan kampung halamannya," ujar dia.

Sementara itu, jumlah bangunan yang terdampak dari longsor itu mencapai tujuh unit. Masing-masing milik Dodi (35), rumah permanen ukuran 10X8 rusak berat; Holid (55), rumah permanen ukuran 8x6 rusak berat; Oji (40), rusak sedang di bagian kamar mandi dan dapur; Kamsir (40), rumah permanen rusak ringan genteng rumah pecah; H aceng, (55), rusak berat bagian kamar mandi; Aceng (50), rusak sedang dinding rumah retak; dan madrasah ibtidaiyah, rusak ringan lantai keramik pecah.

Sebelumnya diketahui, ketika itu PT MSS melakukan blasting (peledakan batu). Dari getaran ledakan tersebut membuat batu yang berada di atas tebing menggelinding ke permukiman. Berdasarkan keterangan saksi mata, batu itu menggelinding dari ketinggian sekitar 500 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Baca Juga: Batu Raksasa Ini Menggelinding dari Atas Bukit, 2 Rumah dan TK Hancur).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7870 seconds (0.1#10.140)