BPJS Kesehatan Pastikan Maslihah Dapat Perawatan Maksimal

MAJALENGKA - Harapan Maslihah (49), warga Blok Jumat, Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang menderita penyakit bintik-bintik di kulit dan tumor ganas untuk mendapat perawatan berpeluang terealisasi. Sebab, KIS yang dimilikinya dipastikan bisa digunakan scara maksimal ketika nantinya benar dirujuk ke RSHS Bandung.

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Majalengka Erra Widayati menjelaskan, KIS milik Maslihah masuk ke dalam jenis Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sehingga, yang bersangkutan tidak perlu membayar premi lantaran sudah ditanggung pemerintah.

"Pemegang KIS ada yang iuran atau preminya dibayar sendiri, ada yang dibayar oleh pemerintah, namanya penerima bantuan iuran (PBI). Ada yang PBI APBN (pemerintah pusat) ada yang PBI APBD (pemerintah daerah). Yang menetapkan siapa yang berhak menerima PBI adalah pemerintah," kata Era kepada SINDOnews, Selasa (1/10/2019).

Seperti pemegang KIS yang bayar sendiri, pemegang KIS kelompok PBI juga dipastikan akan mendapat pelayanan tanpa batasan. Pelayanan kepada pemegan, baru akan berhenti jika pemerintah mencabut kepesertaannya.

"Selama pemerintah menetapkan seseorang dapat, maka kartunya aktif terus. Untuk pelayanan kesehatan sama dengan yang lainnya. Hanya hak kelas rawatnya saja yang kelas 3 dan tidak bisa naik kelas ketika dirawat. Selama sesuai indikasi medis memerlukan pelayanan kesehatan maka dijamin," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, derita berkepanjangan dialami Maslihah (49), warga Blok Jumat, Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penyakit kulit yang dideritanya sejak remaja belum sembuh, kini muncul lagi penyakit tumor yang kondisinya sudah ganas.

Khodijah, adik kandung Maslihah menjelaskan, penyakit kulit kakaknya yang menyerupai kutil sudah dialami sejak usia remaja. Awalnya, bintik-bintik itu muncul hanya di bagian muka. (Baca Juga: Penyakit Kulit Tak Kunjung Sembuh, Kini Maslihah Divonis Tumor).