Ganti Nama BIJB Menjadi Bandara BJ Habibie Hak Pemprov Jabar

Jum'at, 13 September 2019 - 16:38 WIB
Ganti Nama BIJB Menjadi Bandara BJ Habibie Hak Pemprov Jabar
Ketua sementara DPRD Majalengka Edy Anas Djunaedi. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Wacana ganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjadi Bandara BJ Habibie yang mencuat sejak kemarin, mendapat tanggapan dari Ketua sementara DPRD Majalengka Edy Anas Djunaedi.

Menurut dia, mengingat kepemilikan bandara berada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, penamaan bandara pun berada di tangan Pemprov Jabar.

"Yang pasti bandara itu kan miliknya (Pemprov) Jawa Barat. Yang berhak itu bukan Majalengka, menurut saya," kata Anas seusai menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Dewan Pengawas PDAM Majalengka di Aula PDAM Majalengka, Jumat (13/9/2019).

Dia menjelaskan, sebelumnya sempat muncul beberapa nama yang digadang-gadang cocok untuk menjadi nama bandara itu. KH Abdul Halim dan Ki Bangus Rangin, lanjut dia, merupakan dua nama yang memiliki hubungan erat dengan Majalengka, yang digadang-gadang akan disematkan sebagai nama bandara itu.

Terkait penamaan Bandara BJ Habibie, Edy mengaku secara pribadi setuju. Sosok almarhum saat masih hidup menjadi pertimbangan dia setuju bandara itu diberi nama Bandara BJ Habibie.

"Secara pribadi saya sangat setuju. Beliau (BJ Habibie) kan Bapak Bangsa ya, Bapak Demokrasi. Cuman kembali tadi, (Pemprov) Jawa Barat. Selama ini kan sudah dikenal Bandara BIJB. Meskipun ada orang yang mengatakan apalah artinya sebuah nama, tapi itu juga kan menentukan," lanjut Edy. (Baca juga : Wacana Ganti Nama BIJB Menjadi Bandara BJ Habibie, Ini Respons Bupati Majalengka ).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5817 seconds (0.1#10.140)