Mencuat Sejak Era Aher, Warga Dukung Walini Jadi Ibu Kota Jabar

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 23:57 WIB
Mencuat Sejak Era Aher, Warga Dukung Walini Jadi Ibu Kota Jabar
Kawasan Perkebunan Teh Walini, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, yang menjadi salah satu nominator ibu kota baru Provinsi Jabar. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Masuknya Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi salah satu nominator ibu kota baru Provinsi Jawa Barat, disambut baik oleh masyarakat.

Warga menaruh harapan besar jika rencana itu terwujud maka kawasan Walini bisa menjadi daerah perkotaan dan ikon Jawa Barat. Sebab, di kawasan ini juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) KA Cepat Jakarta-Bandung.

"Kalau memang mau di sini (Walini) warga pasti seneng, karena ramai, akan jadi kota. Ekonomi juga semoga terangkat," kata Ai Risma (42), salah seorang warga Kampung Sindang Sari, RT 03/02, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, KBB kepada wartawan, Jumat (30/8/2019).

Warga asli Cikalongwetan ini mengaku, sudah pernah mendengar rencana tersebut sejak era Gubernur Ahmad Heryawan (Aher). Akan tetapi rencana itu belum terealisasi.

Justru lebih dulu dilakukan pembangunan trase KA Cepat oleh Presiden Jokowi yang juga dilakukan di kawasan Walini. Oleh karena itu dirinya sangat setuju dan mendukung jika Walini jadi Ibu Kota Jawa Barat yang baru.

Warga lainnya, Yani (32) menilai Kecamatan Cikalong Wetan merupakan daerah yang tidak masuk perkotaan atuapun perkampungan.

Disebut perkampungan sudah jarang ada area pesawahan ataupun perkebunan. Sementara disebut kota pusat-pusat perbelanjaan belum masuk. Ketika masih jayanya perkebunan Walini banyak warga yang bekerja memetik teh, tapi kalau sekarang sudah jarang.

"Sekarang mencari kerja yang layak di sini susah, kalau mau ya ke Bandung atau Jakarta," kata dia.

Sementara Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kecamatan Cikalong Wetan, Hengki Manik membenarkan, jika wacana tersebut sudah mencuat pada masa pemerintah Gubernur Aher.

Dulu juga sudah dilakukan survei dan kajian, bahkan akan dibuat semacam Kampung Asia-Afrika dan pusat pendidikan, namun belum ada tindaklanjut lagi.

Menurutnya, Kawasan Walini masuk ke wilayah Desa Mandalasari dan Kanangasari, untuk ke sebelah selatan masuk Desa Mandalasari dan ke sebelah Barat masuk wilayah Kanangasari.

Di Kecamatan Cikalongwetan ini terdapat 13 desa, 206 RW dan 731 RT dengan jumlah penduduk mencapai 123.973 jiwa dan luas wilayahnya mencapai 112,91 kilometer persegi.

Pihaknya sangat mendukung terkait adanya wacana tersebut karena berdasrakan survei warga di Kecamatan Cikalong Wetan merasa senang jika nantinya kawasan Walini terpilih menjadi Ibu Kota Jawa Barat.

"Pastinya ketika jadi Ibu Kota Jawa Barat maka akan ada dampak positif yang bisa diambil oleh warga. Makanya warga sangat mendukung," ujarnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1046 seconds (0.1#10.140)