Ma'ruf Amin Minta Dukungan NU Jabar Wujudkan Indonesia Maju

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 19:56 WIB
Maruf Amin Minta Dukungan NU Jabar Wujudkan Indonesia Maju
Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 KH Maruf Amin meminta dukungan warga NU untuk mewujudkan Indonesia Maju saat menghadiri Tasyakuran Kebangsaan di Bandung, Jumat (30/8/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin meminta dukungan seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat untuk mewujudkan Indonesia Maju yang menjadi misi Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) lima tahun ke depan.

Permintaan tersebut disampaikan Ma'ruf saat menghadiri Tasyakuran Kebangsaan yang diselenggarakan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (30/8/2019).

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengakui, Indonesia memiliki tantangan besar, baik nasional maupun global. Meski begitu, dia meyakini, dengan doa dan kerja keras, berbagai tantangan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

"Tentu tidak mudah, tapi dengan doa dan usaha yang keras, kita harapkan lima tahun ke depan memberikan pengaruh untuk menghilangkan konflik ideologis, kesukuan, hingga fanatisme yang berlebihan. Sehingga, kita bisa menyelesaikan hal itu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengemukakan, dirinya bersama Presiden Jokowi juga bertekad membuat landasan kuat dalam lima tahun ke depan. Sehingga, pada 2024 mendatang, Indonesia mampu menjadi negara maju dan mengungguli negara-negara lain di dunia.

Ma'ruf menilai, sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, NU memiliki peran strategis, salah satunya dalam pemberdayaan ekonomi umat Islam.

"Umat ini kan masih banyak yang lemah. NU harus mengambil peran itu karena tidak mungkin (semuanya) dilakukan oleh pemerintah. NU punya potensi menggerakan ekonomi kerakyatan," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf pun berharap, NU dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya memajukan pembangunan. Terlebih, warga NU banyak berdomisili di desa-desa.

"Seperti (program) Satu Produk Satu Desa, akan cepat sekali dengan gerakan kultural dan bisa menjadi tulang punggung (perekonomian)," tutur Ma'ruf.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga turut hadir dalam Tasyakuran Kebangsaan mengatakan, Pemprov Jabar telah mengembangkan ekonomi keumatan lewat berbagai program, seperti One Pesantren One Produk hingga Kredit Mesra berbasis rumah ibadah.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun berharap, pengembangan ekonomi keumatan ini mampu menekan ketimpangan ekonomi di Jabar, sehingga masyarakat Jabar bisa hidup lebih sejahtera.

"Ekonomi Indonesia itu memang ekonomi Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua pihak mendapatkan akses sesuai proporsinya, salah satunya masalah ekonomi keumatan," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4999 seconds (0.1#10.140)