Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas Papua Damai di Gedung Sate

Kamis, 29 Agustus 2019 - 21:30 WIB
Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas Papua Damai di Gedung Sate
Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Sorban Papua menggelar Aksi Solidaritas Papua Damai di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Sorban Papua menggelar Aksi Solidaritas Papua Damai di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).

Dalam aksinya itu, Sorban Papua menegaskan bahwa Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung terbuka dan aman bagi warga pendatang.

Aksi damai tersebut digelar untuk menangkal upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berupaya merusak kondusivitas Provinsi Jabar dan Kota Bandung menyusul merebaknya isu diskriminasi terhadap warga Papua.

Koordinator aksi, Aldo menyatakan, Provinsi Jabar, khususnya Kota Bandung sangat terbuka dan aman bagi warga pendatang, termasuk warga Papua.

Terbukti, kata Aldo, banyak mahasiswa, baik dari luar provinsi maupun luar Pulau Jawa yang menuntut ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Kota Bandung yang juga dikenal sebagai Kota Pelajar itu.

"Bandung selalu welcome untuk siapapun. Kepada anak bangsa siapapun, khususnya yang mencari ilmu," tegas Aldo.

Karena itu, dalam aksi damai ini, pihaknya juga menekankan bahwa Papua merupakan bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pihaknya menolak segala bentuk provokasi terkait isu diskriminasi.

Dalam aksi damai tersebut, mereka membentangkan berbagai poster, di antaranya bertuliskan 'Kami Masyarakat Jabar Tetap Menjaga Keutuhan Indonesia'. Selain itu, ada pula poster bertuliskan 'Bersatulah Bangsaku Lawan Segala Bentuk Upaya Perpecahan'.

Seusai berunjuk rasa di Gedung Sate, massa aksi yang jumlahnya bertambah banyak itu lantas bergerak menuju Jalan Batik Halus dan kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI).

Dalam aksinya, mereka mendesak PBHI tidak ikut campur dalam permasalah isu diskriminatif terhadap warga Papua. Desakan tersebut didasari alasan bahwa PBHI diduga menunggangi aksi-aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa asal Papua di Bandung.

"Kami menginginkan Bandung yang kondusif. Oleh karenanya, kami menuntut seluruh pihak bersama-sama menyelesaikan permasalahan terkait warga Papua," tegasnya

Meski begitu, selama aksi damai tersebut digelar, tidak tampak satu orang pun perwakilan PBHI yang menemui pengunjuk rasa. Pihak PBHI sendiri memilih tetap berada di dalam kantor yang dijaga ketat pihak kepolisian.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5287 seconds (0.1#10.140)