Genjot Seksi III, Konsorsium Juga Desak Pusat Tuntaskan Tol Cisumdawu Fase I

BANDUNG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jasa Sarana melalui anak perusahaannya PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) fokus mempercepat pembangunan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

PT Jasa Sarana sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium proyek Tol Cisumdawu juga mendesak pemerintah pusat segera menuntaskan proyek Tol Cisumdawu fase I.

Direktur Keuangan PT Jasa Sarana Indrawan Sumantri menjelaskan, pihaknya sebagai afiliasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT CKJT kini tengah menggarap seksi III Tol Cisumdawu, mulai ruas Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer.

"Sampai saat ini kami berkomitmen mendorong percepatan infrastruktur strategis ini," ujar Indrawan saat dihubungi, Kamis (30/8/2018).

Menurut dia, percepatan dilakukan lewat keikutsertaan PT Jabar Bumi Konstruksi yang tergabung dalam PT CKJT dengan saham 10 persen.

Namun, kata dia, percepatan yang dilakukan BUJT akan percuma jika pemerintah pusat tidak segera mendorong penyelesaian di seksi I mulai dari ruas Cileunyi-Sumedang.

"Jangan sampai CKJT keasyikan membangun seksi III dan selanjutnya, tapi kurang peduli terhadap upaya percepatan solusi penyelesaian seksi I dan II yang merupakan milik pemerintah," tuturnya.

Sejak 2006, PT Jasa Sarana merupakan inisiator pembangunan Tol Cisumdawu yang panjang totalnya 60,1 km dan terbagi menjadi enam seksi pembangunan.

Sebagai afiliasi PT Jasa Sarana, PT CKJT melakukan pembangunan pada seksi III mulai dari ruas Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05km, seksi IV ruas Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, seksi V ruas Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km, dan seksi VI ruas Ujung Jaya-Dawuan sepanjan 6,07 km.

"Sampai saat ini, kami berkomitmen mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur strategis ini, sekaligus mendorong anak perusahaan, yakni PT Jabar Bumi Konstruksi untuk ikut andil dalam pembangunan," ujar Direktur Investasi PT Jasa Sarana Ayi Mohamad Sudrajat.

Diketahui, proyek Tol Cisumdawu terbagi ke dalam dua fase. Fase I terdiri dari seksi I dan II, mulai ruas Cileunyi hingga Rancakalong. Sementara, fase II terdiri dari seksi III-VI, mulai ruas Sumedang hingga Dawuan, Kabupaten Majalengka yang menjadi tanggung jawab pihak konsorsium.