Bakal Bangun Kampung Sunda di Lombok, Dedi Mulyadi: Ada Kultur yang Hampir Sama

Kamis, 30 Agustus 2018 - 13:40 WIB
Bakal Bangun Kampung Sunda di Lombok, Dedi Mulyadi: Ada Kultur yang Hampir Sama
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, membaur dengan warga korban gempa Lombok, di tenda pengungsian. Dia berencana membangun Kampung Sunda di lokasi itu. Foto/Istimewa
A A A
PURWAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi akan membangun Kampung Sunda di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut dia, rencana ini terkait adanya kemiripan istilah geografis untuk Jawa Barat, Bali, juga Nusa Tenggara.

Jawa Barat dikenal dengan sebutan Sunda Besar. Sementara Bali dan Nusa Tenggara dikenal dengan istilah Sunda Kecil. "Ada kultur yang hampir sama. Satu namanya Sunda Besar, ini Sunda Kecil. Jadi, kita bangun Kampung Sunda di sini," kata Dedi, Kamis (30/8/2018).

Menurut dia, kampung tersebut akan berisi rumah dengan arsitektur panggung tahan gempa. Selain sudah berlaku umum di Jawa Barat, rumah jenis tersebut ternyata juga digunakan oleh Suku Sasak di Lombok.

Fungsi rumah jenis tersebut yang tahan gempa karena terbuat dari bahan dasar kayu dan bambu menjadi pertimbangan utama. Sebagai budayawan, Dedi juga memerhatikan unsur estetik dan kultur dalam desain yang sudah ditentukan.

"Kalau berbahan semen itu nggak tahan gempa. Kalau dari bambu dan kayu, selain kultural dan artistik, itu lentur. Jadi, ada fungsi tahan gempa, ada juga fungsi menjaga kultur kita," ujarnya.

Benefit lain dapat menjadi orientasi pembangunan Kampung Sunda ini. Sebab, rumah-rumah khas sebuah daerah biasanya sangat diminati wisatawan. Rencana ini akan semakin menegaskan Lombok sebagai destinasi wisata paling diminati setelah Bali.

"Geliat ekonomi akan terjadi pascapembangunan rumah itu. Ini akan sangat membantu masyarakat Lombok agar bisa ter-recovery dari bencana gempa secara keseluruhan. Kalau menjadi destinasi wisata yang menarik, pasti ada nilai tambah ekonomi," paparnya.

Rencana Dedi tersebut disambut baik oleh warga setempat. Menurut Aslam (28) dirinya akan senang jika ada pihak yang membangun kembali kampungnya yang hancur akibat gempa.

"Kami senang kalau ada yang berbaik hati membangun kampung seperti itu. Rumah saya rata dengan tanah sekarang Pak. Ini bingung abis mengungsi mau pulang ke mana," keluhnya.

Bantuan berupa beras dan bahan pokok lainnya sudah diberikan Dedi Mulyadi malam tadi. Warga tampak antusias menerima bantuan tersebut. Bahkan, Dedi tidur di tenda pengungsian bersama warga lain. "Iya, tadi malam Pak Dedi tidur di sini, bareng-bareng," kata Aslam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7579 seconds (0.1#10.140)