11 Paket Infrastruktur Jalan di Bandung Barat Dilelang Ulang

Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:56 WIB
11 Paket Infrastruktur Jalan di Bandung Barat Dilelang Ulang
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Kabagbarjas) Setda KBB Anni Roslianti. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 11 paket lelang pekerjaan infrastruktur jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa harus dilelang ulang. Pasalnya berdasarkan hasil evaluasi administrasi teknis, harga, dan kualifikasi yang dilakukan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Kabagbarjas) Setda KBB, tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat menjadi pemenang.

"Sejak bulan Mei sampai sekarang saya menjabat di sini, ada 48 paket yang masuk namun ada 11 paket pekerjaan infrastruktur di PUPR terpaksa harus dilelang ulang karena tidak pemenangnya," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Kabagbarjas) Setda KBB Anni Roslianti saat ditemui di kantornya, Rabu (28/8/2019).

Anni menyebutkan, hingga batas waktu penutupan tidak ada pemenang dari 11 proyek yang terdiri dari pekerjaan jalan dan tembok penahan tanah (TPT) tersebut. Bahkan, ketika ada masa sanggah selama lima hari, tidak ada protes atau sanggahan dari para peserta lelang. Kini proses lelang tersebut kembali dibuka kembali, siapa pun boleh ikut baik perusahaan dari KBB ataupun luar KBB asalkan sesuai dengan bidangnya.

Beberapa tender yang diulang tersebut di antaranya Jalan Cimeta-Pasirlangu sebesar Rp3 miliar, Jalan Poros Batas Nangelang-Batas Cililin, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta sebesar Rp500 juta. Kemudian pekerjaan Poros Desa Wangunjaya sebesar Rp260 juta, Rabat Beton Cipedang Cipicung sebesar Rp450 juta, Hotmix Jalan Poros Desa Bojong Jati-Desa Bojong Mekar Jatimekar sebesar Rp375 juta, Peningkatan Jalan Kehutanan sebesar Rp500 juta, dan lain-lain.

"Nilai proyek itu bervariasi, namun yang paling besar adalah pengerjaan Jalan Cimeta-Pasirlangu sebesar Rp3 miliar. Sementara yang paling kecil nilainya adalah lelang untuk Poros Desa Wangunjaya sebesar Rp260 juta," sebutnya.

Menurutnya, secara keseluruhan di tahun 2019 ini tercatat ada total 2.279 paket yang dilelangkan dan sudah masuk dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pelelangan (SIRUP) LPSE KBB, dengan nilai total lebih dari Rp795 miliar. Dari sejumlah proyek itu yang paling banyak adalah PUPR dengan 799 paket tender, seleksi, dan pengadaan langsung (PL). Sementara yang paling sedikit adalah lelang di Bagian Rumah Tangga Setda KBB yang hanya tiga paket.

"Kami di sini hanya menerima paket lelang yang diserahkan oleh setiap SKPD serta mengingatkan agar mereka tepat waktu memasukkan paket lelang dalam SIRUP, karena lelang berpacu dengan waktu. Surat edaran dari Pak Sekda tanggal 31 Juli 2019, No 027/444-Bag.Peng, terkait waktu penutupan untuk PL tanggal 30 Agustus 2019 sudah disebarkan ke semua dinas, sementara untuk lelang seleksi dan tender sudah ditutup sejak 16 Agustus 2019," jelasnya.

Berikut ini 11 paket lelang yang diulang:

1. Jalan Cimeta-Pasirlangu sebesar Rp3 miliar
2. Jalan Poros Batas Nangelang-Batas Cililin, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta sebesar Rp500 juta
3. Poros Desa Wangunjaya sebesar Rp260 juta
4. Rabat Beton Cipedang Cipicung sebesar Rp450 juta
5. Hotmix Jalan Poros Desa Bojong Jati-Desa Bojong Mekar Jatimekar sebesar Rp375 juta
6. Peningkatan Jalan Kehutanan sebesar Rp500 juta
7. TPT Cikande sebesar Rp260 juta
8. Jalan Sindangkerta sebesar Rp1,2 miliar
9. Rehabilitasi Jalan Poros Desa Sadangmekar Desa Cipada sebesar Rp500 juta
10. Pembangunan Poros Jalan Desa Montaya Cilangari sebesar Rp700 juta
11. Peningkatan Jalan Cikole Cikareumbi sebesar Rp1,3 miliar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1264 seconds (0.1#10.140)