Gedung Juang Terkesan Tidak Terawat, Sempat Terancam Direlokasi

MAJALENGKA - Keberadaan Gedung Juang sebagai salah satu bangunan bernilai sejarah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sempat terancam. Hal itu seiring dengan adanya rencana untuk merelokasi gedung yang terletak di Jalan KH Abdul Halim itu ke tempat lain.

Kumuh dan tidak terawat disebut-sebut menjadi alasan munculnya rencana relokasi gedung tersebut. Apalagi, di sebelah Gedung Juang terdapat gedung DPRD Kabupaten Majalengka, yang secara fisik terlihat lebih rapi dan terawat dibanding gedung bersejarah itu. Gedung Juang saat ini digunakan sebagai kantor Pepabri.

"Ada pengajuan dari DPR, dua tahun ke belakang. Mau direlokasi, nggak tahu ke mana," kata Ketua Pepabri Majalengka Letkol Purnawirawan Suwandi, kepada SINDOnews, Kamis (30/08/2018).

Dia menjelaskan, rencana relokasi itu mendapat penolakan keras. Bagi dia, ada banyak pertimbanganmenolak rencana itu. "Menghargai pejuang pendahulu, monumen sejarah perjuangan, dan sejarah perjuangan yang perlu dipertahankan, adalah beberapa alasan penolakan rencana itu. Kalau kondisinya lapuk, kumuh, mengapa tidak direnovasi," jelas dia.

Di sisi lain, dalam penelitiannya di Kabupaten Majalengka, Peneliti Utama Balai Arkeologi (Balar) Lutfi Yondri mengatakan, Gedung Juang memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Selain itu, dari sisi arsitektur, gedung tersebut juga memiliki daya tarik tersendiri.

"Itu cagar budaya, punya arsitektur yang bagus. Sejarah masa lalu diwakili gedung itu. Itu konon pernah ditempati asisten residen," ungkap dia.

Selama ini, para pelajar dari sejumlah sekolah berkunjung ke gedung tersebut. Di dalam Gedung Juang dipenuhi oleh foto yang berkaitan dengan tokoh dan sejarah perlawanan terhadap penjajah.