Ritual Siraman Air Zamzam Digelar di Kawah Ratu Tangkubanparahu

Selasa, 27 Agustus 2019 - 23:30 WIB
Ritual Siraman Air Zamzam Digelar di Kawah Ratu Tangkubanparahu
Sejumlah santri, warga, pedagang, dan pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu menggelar doa bersama memohon agar erupsi Kawah Ratu mereda sehingga warga dan pedagang di tempat ini kembali dapat beraktivitas. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dipimpin seorang ustaz, sejumlah santri dan pelajar dari sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar doa bersama dan siraman air zamzam di Kawah Ratu, Gunung Tangkubanparahu, Selasa (27/8/2019).

Ritual tersebut dilakukan bersama pihak pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu setelah mereka bersama ratusan warga lainnya menggelar istigasah dan salat istisqa.

Pemanjatan doa tersebut diharapkan membuat kondisi alam di kawasan Gunung Tangkubanparahu kembali normal. Apalagi, sudah lebih dari satu bulan Kawah Ratu terus mengalami erupsi, sehingga berdampak ditutupnya objek wisata yang menjadi ikon Jawa Barat ini dan banyak pedagang tidak bisa berjualan.

"Ratusan warga tadi menggelar istigasah dan salat istisqa di pintu gerbang masuk ke sini. Alhamdulilah hujan turun dan semoga ini menjadi keberkahan untuk semua," kata Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban, selaku pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu, Selasa (27/8/2019).

Ketika hujan deras mengguyur kawasan Gunung Tangkubanparahu, kondisi Kawah Ratu terlihat masih mengeluarkan asap putih. Akan tetapi lokasi kawah tersebut tidak terlihat secara jelas karena tertup kabut. Sementara abu vulkanik yang menempel di kios pedagang dan di sekitar area parkir Gunung Tangkubanparahu sebagian langsung bersih karena terbawa hujan.

Setelah hujan reda, masyarakat dan para santri langsung berdoa dengan menghadap ke Kawah Ratu untuk meminta agar erupsi Gunung Tangkubanparahu bisa segera berhenti. Bahkan seteleh mereka berdoa, salah seorang perwakilan dari santri itu menyiramkan air zamzam ke bibir Kawah Ratu.

"Kami meminta hujan, agar di sini bisa tenang dan erupsi berhenti, agar kami dan pedagang bisa kembali beraktivitas seperti biasa," kata Kaban.

Ritual Siraman Air Zamzam Digelar di Kawah Ratu Tangkubanparahu


Ustaz Yandi yang memimpin jalannya ritual mengatakan, doa istisqa memang disyariatkan di dalam agama Islam untuk meminta hujan. Manusia hanya bisa berdoa dan berihtiar karena semua tetap menjadi keputusan sang pencipta. Sebab, pada dasarnya, manusia selalu diperintahkan untuk bersyukur dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

"Setelah ini, saya berharap Gunung Tangkubanparahu bisa segera dibuka dan kita sama-sama bisa beraktivitas dan mencari nafkah kembali di sini," imbuhnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7980 seconds (0.1#10.140)