Hasim Ingatkan Ridwan Kamil Penuhi Janji Fokus Benahi Jabar

Selasa, 27 Agustus 2019 - 22:46 WIB
Hasim Ingatkan Ridwan Kamil Penuhi Janji Fokus Benahi Jabar
Wakil Ketua DPD PKB Jabar sekaligus anggota DPRD Jabar periode 2019-2024 Hasim Adnan saat diskusi terbatas. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat terpilih dari PKB Hasim Adnan mengingatkan agar Gubernur Ridwan Kamil lebih fokus mengurusi Provinsi Jabar.

Pernyataan itu disampaikan Hasim saat diskusi terbatas menjelang satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar yang digelar DPW PKB Jabar di Creative Room, Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 1A, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).

"Sebagaimana diketahui, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) dilantik pada 5 September 2018. Kurang lebih sepekan ke depan, Kang Emil akan genap setahun memimpin Jawa Barat. Nah, saya menilai dalam setahun ini, masih banyak janji kampanye yang belum terlihat wujud nyatanya," kata Hasim.

Menurut Hasim, ketika ditelusuri lebih jauh di tingkat grass root, ternyata masyarakat Jawa Barat sebagian besar belum merasakan perubahan nyata dari gagasan-gagasan yang dimunculkan Emil.

Hal ini sangat kentara, mana kala banyak konstituen yang menyampaikan peringatan kepada Hasim terkait janji-janji yang pernah dilontarkan Ridwan Kamil saat kampanye.

Hasim mencontohkan, tidak sedikit para kiai pimpinan pondok pesantren menghubunginya. Yakni, terkait kelanjutan program yang akan membantu pengembangan pesantren-pesantren di Jawa Barat, melalui corporate social responsibility (CSR) Badang Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jabar.

"Setidaknya sudah ada tujuh pimpinan pondok pesantren yang menghubungi saya, mempertanyakan kelanjutan program CSR. Padahal, Kang Emil waktu itu berjanji akan merealisasikannya sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg serentak," ujar Hasim.

Selain soal CSR, Hasim juga meresponpernyataan Kang Emil yang ikut-ikutan mengkritik ibu kota baru yang menurut Ridwan Kamil boros lahan.

Menurut Hasim, Emil berhak mengkritik apa saja, termasuk soal ibu kota baru, namun Hasim mengingatkan agar Gubernur fokus membenahi segala urusan di Jawa Barat yang menjadi tanggung jawabnya.

"Jauh lebih bijak dan elegan, bila Kang Emil fokus urus Jawa Barat. Kalau memang gubernur saat ini punya keinginan untuk tampil menjadi salah satu kandidat pada Pilpres 2024 yang akan datang, ya urus Jawa Barat sampai benar-benar Juara Lahir Batin," tutur dia.

Hasim juga menyoroti beberapa program yang sudah diluncurkan oleh Emil. Namun, progresnya dinilai sangat lamban. Seperti program Kredit Mesra (Mesjid Ekonomi Sejahtera) yang dirilis pada akhir November 2018.

Kenyataannya hingga saatini, publik tidak mendapat akses informasi terkait berapa jumlah masyarakat yang sudah memanfaatkan program tersebut.

"Padahal program ini sangat bagus di tengah maraknya fintech yang menawarkan pinjaman online, yang belakangan mulai banyak sorotan negatif dari publik, karena dampak negatifnya jauh lebih mencekik daripada bank emok (baca: rentenir)," ungkap Hasim.

Hasim menyatakan, satu minggu ke belakang, dia mendapati laporan sampai ada nasabah yang berencana menjual ginjalnya untuk melunasi pinjaman beserta bunga kepenyedia aplikasi pinjaman online.

“Nah, pada situasi demikian, sejatinya Pemprov Jabar bisa hadir untuk melindungi warganya dari jeratan utang piutang, akibat longgarnya regulasi di bidang fintech," kata Hasim.

Pada akhir sesi diskusi, Hasim meminta Emil untuk menjadi GubernurJawa Barat yang sesungguhnya. "Saya meminta dengan hormat kepada Kang Emil untuk menjadiGubernur yang sesungguhnya, ada di dunia nyata, bukan sekadar Gubernur yang hanya ada di munia maya", pungkas Hasim.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4134 seconds (0.1#10.140)