Tim Khusus Mabes Polri dan 2 Polda Buru Pelaku Penembakkan di Cirebon

Rabu, 29 Agustus 2018 - 22:24 WIB
Tim Khusus Mabes Polri dan 2 Polda Buru Pelaku Penembakkan di Cirebon
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana. Foto/SINDONews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Aparat Mabes Polri dan dua kepolisian daerah, Polda Jabar dan Polda Jateng dilibatkan untuk memburu pelaku penembakan terhadap dua polisi anggota Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Kanci-Pejagan 15, Ipda Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana pada Jumat 24 Agustus 2018 malam.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, penangangan kasus penembakan tersebut telah diambil alih Mabes Polri. Meski begitu, perburuan terhadap pelaku yang diduga berjumlah tiga orang, melibatkan jajaran Polda Jabar dan Polda Jateng.

"Sekarang mabes Polri yang memimpin (penanganan kasus) dan melibatkan dua Polda, Jabar dan Jateng," kata Direktur Reserse krimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana melalui telepon, Rabu (29/8/2018).

Umar mengemukakan, petugas gabungan dari Densus 88 Mabes Polri dan penyidik dari Ditreskrimum Polda Jabar dan Jateng dikerahkan untuk memburu dan menangkap pelaku.

Saat ditanya apakah pelaku merupakan teroris dan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Umar enggan menjawab. Namun dia menyarankan pertanyaan itu lebih tepat disampaikan ke Densus 88 Mabes Polri.

"Ke Mabes Polri aja kalau soal itu. Polda gak punya data JAD. Mungkin konfirmasinya ke densus," ujar Umar.

Menurut Umar, para pelaku diduga masih berada di wilayah Cirebon dan Brebes. "Diperkirakan masih di sekitar situ ya (Cirebon-Berebe) sehingga dua Polda dilibatkan dalam upaya menangkap para pelaku," tutur dia.

Diketahui, Aiptu Widi Harjana dan Aiptu Dodon Kusgiantoro, anggota Unit PJR Tol Kanci-Pejagan 15 diberondong tembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di KM 224+400 A Tol Kanci-Pejagan arah Jateng, Jumat 24 Agustus 2018, pukul 21.25 WIB.

Setelah menjalani perawatan intensi selama lima hari, Ipda Dodon Kusdianto mengembuskan napas terakhir di RS Polri Kramatjati, Jakarta pada Selasa 28 Agustus 2018 sekitara pukul 09.35 WIB. Luka parah akibat tembakan di dada dan rahang membuat almarhum tak mampu bertahan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9538 seconds (0.1#10.140)