Tanamkan Ikatan Batin dan Kesamaan Rasa Lewat Coretan Cat

Senin, 26 Agustus 2019 - 23:13 WIB
Tanamkan Ikatan Batin dan Kesamaan Rasa Lewat Coretan Cat
Siswa Taman Belajar Taman Hati mencoretkan cat pada baju teman, orang tua, dan gurunya sebagai upaya membangun ikatan batin. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Anak-anak di Taman Belajar Taman Hati, Rt 1/1 Blok 1, Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka tampak asik mengotori pakaian teman, orang tua, hingga gurunya dengan cat.

Mereka begitu bersemangat saat menempelkan kuas ke dalam cat lalu dicoretkan ke baju temannya. Tidak ada penolakan, apalagi perlawanan dan rengekan tangis. Sebaliknya, gelak tawa terdengar riuh mengiringi aksi anak-anak itu.

Coretan cat itu bukan sekadar coretan tanpa makna. Ada nilai-nilai persaudaraan yang cukup kuat dari setiap goresan cat pada pakaian yang mereka kenakan.

"Ini konsep teater, pembebasan tubuh. Pembebasan tubuh itu bagaimana tubuh kita secara pribadi dan sosial bisa terbebaskan dari sekat-sekat, bagaimana bisa bergaul baik, tanpa ada sekat-sekat," tutur pegiat seni dari komunitas Teman Sepaham, Oki Sandi selaku penggagas, Senin (26/8/2019).

Lewat coretan, setiap orang tak lagi merasa memiliki nilai lebih dari yang lainnya, misalnya hanya karena memiliki jabatan tertentu. Sadar diri bahwa sama-sama manusia yang memiliki kesamaan rasa merupakan salah satu tujuan yang ingin disampaikan kepada anak-anak lewat aktivitas itu.

"Salah satu medium yang efektif. Sama dengan body contact, tapi ini menggunakan media cat. Mengembalikan posisi sosial, bisa mencoret siapa saja. Tadi anak-anak dengan penuh keriangan mencoret baju gurunya, orang tuanya, dan orang lain," jelas dia.

"Ini media yang tepat untuk semua usia, membangun ikatan batin lewat cocoretan tunggal ika," lanjut Oki.

Iman Sabumi selaku ketua komunitas Teman Sepaham menilai, untuk menanamkan nilai-nilai tidak melulu harus menggunakan media yang rumit. Dengan menyesuaikan usia, nilai-nilai luhur sangat mungkin diberikan kepada siapapun, tak terkecuali anak-anak.

"Coretan itu hal sederhana, tetapi kemudian gagasan itu ada nilai-nilai berisi. Tidak sekadar coretan, tetapi menyamaratakan kita sebagai manusia, tanpa ada ego lantaran jabatan," paparnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3659 seconds (0.1#10.140)