Wartawan Ditolak Masuk Ruang Pelantikan DPRD KBB, Sekwan Akui Humasnya Lemah

Senin, 26 Agustus 2019 - 15:59 WIB
Wartawan Ditolak Masuk Ruang Pelantikan DPRD KBB, Sekwan Akui Humasnya Lemah
Sejumlah jurnalis dari media cetak, elektronik, dan online yang hanya bisa duduk di tangga hotel karena ditolak masuk ke ruang pelantikan DPRD KBB di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Senin (26/8/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) periode 2019-2024 di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, diwarnai aksi protes para jurnalis, Senin (26/8/2019). Pasalnya, para jurnalis yang biasa bertugas di Cimahi dan KBB tidak bisa masuk ke lokasi pelantikan dengan alasan tidak membawa kartu identitas khusus atau ID Card khusus yang disiapkan pihak Sekretaris Dewan (Sekwan) KBB.

Jurnalis yang kecewa akhirnya hanya duduk-duduk di tangga pintu masuk hotel bintang lima tersebut. Mereka menuding tidak bisanya melakukan peliputan anggota DPRD KBB terpilih itu, karena ketidakberesan humas Sekwan KBB dalam pendistribusian id card. Semestinya di agenda penting seperti pelantikan anggota DPRD yang dilakukan lima tahun sekali, undangan atau ID Card didistribusikan jauh-jauh hari.

"Ini nggak beres, masak masuk pake ID Card kantor tidak bisa. Alasannya harus ada ID Card khusus tapi saya tidak pernah ada yang memberi atau mengundang secara resmi," kata jurnalis Radio Elshinta, Agus Sudrajat Sahir.

Dirinya sempat berdebat di pintu masuk dengan harapan bisa diperbolehkan masuk. Namun, usaha itu sia-sia karena tetap agar bisa masuk harus ada ID Card yang dikeluarkan Sekwan KBB. Menurutnya, berbeda dengan kabupaten/kota lain, proses pelantikan anggota DPRD ini biasanya ada surat undangan yang ditujukan ke redaksi. "Kalau yang Cimahi ada undangan langsung ke kantor, yang KBB ini nggak ada," ujarnya.

Hal senada diungkapkan jurnalis NET TV, Jimmy Martino. Dirinya ditolak masuk saat akan melakukan tugas jurnalistik meliput pelantikan anggota DPRD KBB. Semestinya sekretariat DPRD menyiapkan hal ini sebelumnya, sehingga tidak menghambat proses jurnalistik. "Saya hanya mau meliput kegiatan pelantikan ini, tetapi nggak boleh masuk. Nyari identitas khusus itu juga ke mana, bingung," keluhnya.

Terkait hal ini, Sekretariat Dewan (Sekwan) KBB Rony Rudyana menyebutkan pihaknya telah menyebarkan 750 undangan termasuk 150 ID Card untuk wartawan. Semestinya ID Card itu sudah diterima oleh masing-masing jurnalis yang biasa bertugas di KBB. Dirinya mengaku baru mendengar adanya jurnalis yang ditolak masuk ke lokasi pelantikan sehingga ini akan menjadi perhatiannya ke depan supaya tidak terulang lagi.

"ID Card untuk media itu sudah disiapkan sebanyak 150 kartu. Mungkin ini kelemahan petugas kami di humas Sekwan yang kurang komunikatif dan proaktif dalam penyampaiannya. Ini jadi koreksi kami supaya di kemudian hari tidak terulang," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1461 seconds (0.1#10.140)