Lewat Peragaan Busana, Warga Didorong Ubah Sampah Jadi Berkah

Minggu, 25 Agustus 2019 - 17:39 WIB
Lewat Peragaan Busana, Warga Didorong Ubah Sampah Jadi Berkah
Seorang remaja putri mengenakan busana penuh hiasan berbahan plastik dalam event peragaan busana di Perum Bukit Panorama Indah Purwakarta, Minggu (25/8/2019). Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta semakin gencar mengampanyekan pengurangan sampah plastik, salah satunya dengan menggelar peragaan busana berbahan dasar plastik bekas di permukiman padat penduduk. Peragaan busana seperti ini ternyata cukup efektif dalam upaya menanamkan kesadaran masyarakat dalam memperlakukan sampah secara baik dan benar.

Seperti yang digelar di Perumahan Perum Bukit Panorama Indah, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta. Permukiman ini termasuk padat penduduk yang berdampak pada tingginya produksi sampah rumah tangga, sehingga menjadi sasaran prioritas dalam penanggulangan sampah lingkungan.

Ketua Panitia Fashion Show Panorama Bangkit, Agus Tanjung mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat dalam kampanye pengurangan sampah berbentuk peragaan busana. Selain menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, juga memberi kesan mendalam bahwa sampah bisa menjadi berkah.

"Dalam event kami bekerja sama dengan Pemkab Purwakarta agar sampah di lingkungan bisa berkurang. Kami sangat menyadari, selagi kita masih hidup pasti memproduksi sampah. Sampah-sampah itulah yang menjadi fokus perhatian kami,” ungkap Agus kepada SINDOnews, Minggu (25/8/2019).

Dia menyebutkan, peserta dalam event ini adalah anak-anak dari setiap lingkungan RT. Mereka diminta membuat kreasi busana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai, seperti botol minuman plastik, kresek, bungkus kopi atau kertas koran.

"Ternyata mereka sangat kreatif dengan membuat busana berdesain unik. Tak tampak bahan pakaian yang dikenakan itu dari bahan bekas," ujar dia.

Pihaknya bahkan berencana agar kegiatan tersebut menjadi event tahunan dan tahun depan rencananya akan membuat karnaval busana berbahan barang bekas.

"Mudah-mudahan bisa terealisasi," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika kembali menyatakan komitmennya untuk terus menanggulangi sampah, salah satu yang ditekankannya adalah dengan menciptakan sistem agar sampah dapat terkelola di setiap lingkungan.

"Tidak hanya mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir Cikolotok, tapi masyarakat bisa membentuk bank sampah atau cara lainnya agar sampah dapat memberikan manfaat," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6686 seconds (0.1#10.140)